Rabu, 27 April 2011

Polewali Mandar dan "pesonamu" saat field trip

gak terasa yea... sudah 4 hari pasca field trip itu berjalan... meskipun beberapa hambatan menanti dan menjemput kami saat itu, tetapi membawa kesan yang indah dan melelahkan. bayangkan datang belum ada tempat untuk menginap semalam, beruntung ada si Abhit yang memfasilitasi, itu pun sempat chaos kecil dengan teman Rejuvinasi, selain itu makanan yang tidak cukup dan menikmati ketidakcukupan itu menjadi solusinya sambil mengelabui dengan main joker sambil menunggu laga El-real..... heheheh
dan kenangan lainnya adalah saat mendaki sebuah gunung yang telah tersentuh teknologi konservasi yang konon oleh bapak-bapak konservatornya mengatakan itu dilakukan tanpa meniru beberapa buku, bahkan sebagian mengatakan itu bertentangan dengan buku refernsi yang kamigeluti. entahlah!
eh terlalu lama yea.. neh dia kenangan itu... check it ot!!!!




tapi intinya praktek lapangnya asiiiiik.... dan menambah pengetahuan,, dan sekaligus menginjakkan kaki di tanah orang.... traaaaaaaankkkkk..

ok nert!!!!

Minggu, 17 April 2011

Proposal Rapat Kerja Badan Eksekutif Himagro Faperta UNHAS

Kawan-kawan, neh adalah sebuah contoh proposal permohonan dana untuk kegiatan Rapat Kerja...
smoga bermanfaat....!!!

Mahasiswa Agronomi Fakultas Pertanian Unhas yang secara sadar merupakan bagian integral mahasiswa Indonesia mempunyai tanggung jawab moril untuk melaksanakan peran-peran kemahasiswaan. Peran-peran tersebut kemudian dilakukan bersama-sama dengan masyarakat sesuai basis keilmuan yang dimiliki.

lengkapnya klik link download dibawah ini!




Terima kasih semoga membantu!

######################jajajaja#############################

Minggu, 03 April 2011

linkage and crossing over

Pada semua organism, mata rantai penghubung antara induk dan kerurunannya secara seksual adalah gamet-gametnya. Sel-sel reproduksi tersebutlah yang tentunya membawa sfat-sifat diwariskan. Pola-pola hereditas mempelajari berbagai macam cara pewarisan sifat, dua diantarnya adalah :

Pautan (linkage)

Salah satu pola tersebut adalah Pautan/linkage, Pautan/Tautan (linkage) adalah suatu keadaan dimana terdapat banyak gen dalam satu kromosom. Pengertian ini biasanya mengacu pada kromosom tubuh (autosom). Akibatnya bila kromosom memisah dari kromosom homolognya, gen-gen yang berpautan tersebut selalu bersama.

Menurut Sutton, bila ada gen-gen yang mengendalikan dua sifat beda bertempat pada kromosom yang sama, gen-gen itu tak dapat memisahkan diri secara secara bebas. Lebih-lebih gen yang yang berdekatan lokusnya, venderung untuk selalu memisah bersama-sama. Peristiwa tersebut disebut pautan yang merupakan salah satu sebab penyimpangan perbandingan pada keturunan menurut Mendel.

Semisal suatu genotif AaBb mengalami pautan antar gen dominan dan antar gen resesif, maka A dan B terdapat dalam satu kromosom, sedangkan a dan b terdapat pada kromosom homolognya. Bila terjadi pembelahan meiosis maka gamet yang terbentuk ada dua macam, yaitu AB dan ab.

Ciri Pautan:

- semisal pada AaBb, gamet hanya 2 macam
- jika di test cross hasilnya adalah 1 : 1

· Pindah Silang (Crossing Over)

Pola hereditas lainnya adalah Pindah silang (crossing over) merupakan peristiwa pertukaran gen karena kromosom homolog saling melilit saat meiosis. Misalkan suatu genotif AaBb mengalami pindah silang saat pembelahan meiosis akan diperoleh gamet sebanyak empat macam, yaitu AB, ab, Ab, dan aB.

Hasil Pindah silang akan terbentuk:

- Kombinasi Parental (KP) Dua yang pertama (homogamet) disebut kombinasi parental (KP) yang merupakan hasil peristiwa pautan, dan
- Kombinasi Rekombinan (RK) dua yang terakhir (heterogamet) disebut kombinasi baru (KB) atau rekombinan (RK) yang merupakan hasil peristiwa pindahsilang.

Gen yang berpautan tidak selamanya terpaut. Pindah silang menyebabkan pergantian alel diantara kromosom homolog, menghasilkan kombinasi yang tidak ditemukan pada induknya. Pindah silang meningkatkan keragaman genetik selain yang dihasilkan oleh pengelompokkan gen secara bebas.

Ciri Pindah silang:

- semisal pada AaBb, gamet 4 macam

- jika di test cross hasilnya adalah 1 : 1 : 1 : 1

INTERAKSI GEN DAN ALEL GANDA

1. Interaksi Gen

Penyimpangan semu terhadap hukum Mendel yang tidak melibatkan modifikasi nisbah fenotipe, tetapi menimbulkan fenotipe-fenotipe yang merupakan hasil kerja sama atau interaksi dua pasang gen nonalel. Peristiwa semacam ini dinamakan interaksi gen.

Penyimpangan semu tersebut terdiri atas Atavisme, Polimeri, Kriptomeri, epistasis, dan Hipostatis.

· Atavisme adalah interaksi dari beberapa gen yang menyebabkan munculnya suatu sifat yang berbeda dengan karakter induknya. Peristiwa interaksi gen pertama kali dilaporkan oleh W. Bateson dan R.C. Punnet setelah mereka mengamati pola pewarisan bentuk jengger ayam. Dalam hal ini terdapat empat macam bentuk jengger ayam, yaitu mawar, kacang, walnut, dan tunggal.

· Polimeri merupakan bentuk interaksi gen yang bersifat kumulatif (saling menambah).Polimeri terjadi akibat adanya interaksi antara dua gen atau lebih, sehingga disebut juga gen ganda. Polimeri pertama kali ditemukan oleh Nielson ehle. Peristiwa polimeri mirip dengan persilangan dihibrid dominan tidak penuh (intermediat). Hasil temuan: biji gandum berwarna merah disilangkan dengan gamdum berwarna putih menghasilkan variasi warna warna gandum yang sangat beragam.

· Kriptomeri adalah peristiwa dimana gen dominan yang karakternya akan muncul jika bersama-sama dengan gen dominan lainnya. Jika gen dominan berdiri sendiri, maka karakternya akan tersembunyi (kriptos). kriptomeri pertama kali ditemukan oleh Correns. Interaksi antar gen-gen dominan akan menimbulkan karakter baru. hasil temuan: Hasil persilangan antara bunga Linnaria marocana merah dengan putih dihasilkan F1 seluruhnya berwarna ungu.

· Interaksi beberapa gen, dimana gen yang bersifat menutup disebut (epistasis) dan gen yang bersifat tertutupi (hipostasis). Epistasis - hipostasis pertama kali ditemukan oleh Nelson dan Ehle. Interaksi gen bisa berupa gen-gen dominan (epistasis dominan), dan jika interaksi terjadi antar gen-gen resesif (epistasis resesif). hasil temuan: Hasil persilangan warna kulit gandum hitam dengan warna kuning mengahasilkan warna kulit gandum pada F1 semunya hitam.

2. Alel Ganda

Alel merupakan bentuk alternatif suatu gen yang terdapat pada lokus (tempat) tertentu. Individu dengan genotipe AA dikatakan mempunyai alel A, sedang individu aa mempunyai alel a. Demikian pula individu Aa memiliki dua macam alel, yaitu A dan a. Jadi, lokus A dapat ditempati oleh sepasang (dua buah) alel, yaitu AA, Aa atau aa, bergantung kepada genotipe individu yang bersangkutan.............lengkap nya download sini!

Linkage and crossing over (via 4shared)


Linkage and crossing over (via ziddu)

Gejala Kelebihan unsur hara tanaman (Toksisitas unsur hara tanaman)

Toksisitas adalah suatu keadaan yang menandakan adanya efek toksik/racun yang terdapat pada bahan sebagai sediaan single dose atau campuran...