Sabtu, 30 Juni 2012

Kearifan Lokal Paling Indonesia; Tameng adaptif perkembangan zaman

Saya pernah bertemu dengan salah satu tourist dari Spain ketika masih di SMA, 5 tahun silam. Moment tersebut aku alami saat mengikuti les Bahasa Inggris serta praktek meeting setiap minggu sore di Resting Gunung Nona. Saya melihat tourist itu menikmati secangkir kopi sambil menikmati indahnya panorama Gunung Nona- orang lokal menyebutnya Buttu Kabobong.  Saya bertanya kenapa ia memilih Indonesia sebagai tujuan wisatanya dan dari mana menemukan informasi tentang Indonesia.

Alangkah terharunya saat dia mengatakan tertarik mengunjungi Indonesia karena mempunyai pesona alam dan budaya yang Indah. Dia melanjutkan ceritanya bahwa Indonesia adalah negara yang unik dengan segudang panorama alam yang menakjubkan dan menyebutkan beberapa tempat yang telah dikunjunginya seperti Taman Laut Bunaken, Toraja dan Bali. Tempat-tempat tersebut diketahuinya dari internet. Lebih terharunya lagi ketika ia mengatakan telah mengunjungi indonesia sebanyak 4 kali dan bertanya dengan lafaz bahasa Indonesia yang kaku “Siapa nama kamu?” meskipun hanya kalimat itu dan “ Selamat sore” yang bisa dia mengerti.

Perasaan kagum padanya muncul. Sungguh ada orang asing yang telah berkunjung ke beberapa lokasi di negeri ini dan menyapa dalam bahasa indonesia. sedangkan saya, bahkan Bunaken saja pada saat itu baru saya tahu bahwa objek itu mempunyai panorama laut yang indah melalui dia. Komunikasi dengan tourist yang telah saya temui selama les bahasa inggris silam masih terjalin bahkan saya meminta mereka untuk mengunjungi kembali negeri ini. salah satunya adalah Manuel Lao dari Barcelona, Spain. Suatu kebanggaan terlahir sebagai bangsa Indonesia yang dikagumi bangsa lain.

Lalu bagaimana dengan kita? Sudahkah kita bangga dan kagum dengan bangsa sendiri? Bangsa lain saja kagum akan bangsa kita. Mungkin, Kita sering instrospeksi diri tentang kondisi bangsa ini dan membandingkan dengan bangsa lain. Mengapa bangsa lain sangat maju? Mengapa mereka mempunyai fasilitas yang lebih modern? Mengapa saya terlahir di bangsa ini? Sebuah refleksi kecil bagi kita menuntun ke mindset paling Indonesia.

Paling Indonesia dimaknai dengan jiwa heroik yakni perilaku bangga dan kagum terhadap bangsa sendiri. Bahwa mereka bisa maju dengan fasilitas yang modern dan lifestyle yang makmur karena jiwa heroik mereka. Mereka mungkin telah melaluii masa seperti kondisi kita sekarang. Bangkit dan kerja keras menuntun mereka mencapai kehidupan seperti itu. Dan ini yang sering kita tidak sadari sebagai perilaku paling Indonesia. Kerja keras dan bangga pada bangsa sendiri.

Mengapa banyak bangsa asing yang tertarik datang ke indonesia bahkan kedatangan mereka sudah dimulai sebelum kita merdeka. Karena mereka kagum pada negara ini yang mempunyai kekayaan beranekaragam dan budaya yang sangat menarik. Sejumlah potensi dengan khas paling indonesia seperti lansekap alam yang memukau dari Sabang sampai Merauke. Suatu karakter yang paling Indonesia dengan segudang sumber daya melimpah yang masih banyak belum terjamah. Meskipun demikian, selama jangka waktu yang lama mereka mengeruk sumber daya kita. Kita tetap bersyukur, karena dengan mereka kita bisa mengenal komoditi utama perdagangan internasional. Sebagai contoh, kopi yang diperkenalkan pada masa penjajahan di abad 17. Hingga kini komoditi ini menjadi ciri khas paling indonesia. Menjadikan Indonesia sebagai salah satu produsen kopi terbesar di dunia dengan cita rasa yang khas, Paling Indonesia.

Sebagai negara agraris dengan sejumlah produksi yang disegani di dunia Internasional. Mungkin kita baru sadar kalau selama ini biji kakao yang kita ekspor, konon hanya tiga biji saja yang diolah menjadi sebatang gery chocolatos. Corak yang paling Indonesia, sebagai penghasil Kakao terbesar di dunia setelah Pantai Gading dan Ghana, Selain itu, Bahkan di China ada sebuah warung kopi dengan beberapa barista yang menyuguhkan kopi Indonesia. Toko barista tersebut pun diberi nama dengan Toraja Coffee. Salah satu produsen kopi terbaik di dunia dan prestasi yang paling Indonesia lagi sebagai corak agraris adalah penghasil Crude Palm Oil (CPO) terbesar di dunia mengalahkan Malaysia.

Kearifan Lokal paling Indonesia

Khasanah ke-Bhinnekaan sebagai karakteristik sangat berharga yang dimiliki bangsa ini. Ragam pesona budaya yang tersebar dari Sumatera hingga Papua, dari beraneka suku, agama, ras yang mendiami beribu pulau dipersatukan oleh perairan, bahasa dan perasaan senasib sebagai bangsa Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika, Berbeda tetapi tetap satu dengan diversifikasi kearifan lokal yang besar. sebuah karakteristik paling Indonesia.

Budaya Gotong Royong adalah kearifan lokal yang paling Indonesia. budaya ini adalah ciri khas utama bangsa ini melekat di hampir semua elemen bangsa indonesia. Manifestasinya terjabarkan dalam acara-acara yang akan dilaksanakan oleh masyarakat. Misalnya dalam acara pernikahan, pembangunan fasilitas umum seperti tempat ibadah, jalan ataupun gotong royong di sawah. Bahkan kata ini sudah terejahwantahkan dalam prinsip masyarakat Tana Toraja “ Mesa’ Kada di Potuo, Pantan Kada di Pomate”. diterapkan dalam upacara Rambu Solo' ataupun Rambu Tuka' dan prinsip ini menjadi koleksi kekayaan budaya paling Indonesia.

Kearifan lokal lain yang menjadi karakteristik paling Indonesia adalah Musyawarah Mufakat. Budaya ini adalah budaya klasik yang sudah sangat lama diterapkan oleh bangsa ini. bahkan sejak zaman kerajaan di nusantara, musyawarah mufakat digunakan oleh Raja Goa Tallo dengan beberapa pabbicara buta (penasehat) kerajaan untuk menetapkan keputusan kerajaan misalnya jadwal tanam padi. Musyawarah mufakat ini dalam budaya orang Sulawesi disebut pula dengan Tudang sipulung. Dalam perkembangannya digunakan sampai kepada penyelesaian masalah yang krusial dan penentuan keputusan yang strategis untuk diimplementasikan.

Rasa Malu dan saling menghormati adalah kearifan lokal sangat mahal yang dimiliki bangsa ini. Menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang mudah dengan menundukkan badan sambil menjulurkan tangan kebawah ketika melewati kerumunan orang dan malu untuk melakukan kesalahan adalah cerminan karakteristik paling Indonesia. Yang dalam bahasa orang Sulawesi menyebutnya budaya Tabe’ dan budaya siri’.

Akan tetapi kearifan-kearifan lokal tersebut perlahan mengalami pergeseran bahkan terkikis seirama pesatnya perkembangan teknologi dan komunikasi. Bahkan untuk acara penguburan keluarga saja gotong royong sirna dengan membayar orang lain. Padahal dulu ketika ada yang meninggal semua berbondong untuk menguburkan keluarga. Dulu untuk mengolah sawah dilakukan dengan menggunakan tenaga hewan secara Gotong royong , namun dengan teknologi yang semakin maju, budaya kita terasimilasi dengan jiwa individualisme dan salah satu efeknya adalah terjadinya impor daging sapi karena sapi tergantikan total dengan mesin dan polusi lahan pertanian yang berefek pada munculnya beberapa spesies hama dan penyakit tanaman.

Budaya Musyawarah mufakat perlahan luntur dengan ego individualis seirama perkembangan zaman. Budaya Tabe' dan Siri' mulai pudar, bahkan yang kita sering temukan seorang anak menggertak orang tua, atau bahkan melecehkan orang tua sendiri. Korupsi, Kolusi dan Nepotisme semakin tak terbendung bahkan dalam menyelesaikannya semakin berbelit-belit karena budaya Tabe' dan Siri' untuk bermaksiat semakin pudar. Dan seharusnya yang terjadi dengan perkembangan teknologi tersebut adalah jiwa sosial semakin erat karena efektivitas dan efisiensi kerja semakin tinggi. budaya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme akan hilang karena siapa yang melakukannya akan terekam dalam kamera teknologi yang semakin modern. Budaya Musyawarah mufakat semakin terjalin karena meskipun tidak sempat hadir dilokasi musyawarah, kita tetap bisa melangsungkan jalannya musyawarah dengan teknologi 3G misalnya. Entah sistem kita yang bermasalah dan kontra dengan perkembangan zaman ataukah kita yang belum mampu menghadapinya?


Anugerah terindah paling Indonesia

Ditengah lahan sumber daya melimpah ini, yang oleh mantan presiden Gus Dur mangatakan bahwa hanya dengan sumber daya perairan saja sudah cukup untuk memberi makan bangsa ini, seharusnya mengantarkan kita kepada kemandirian bangsa. Dengan berbekal kearifan lokal yang kuat, kita mampu mengolah kekayaan bangsa ini. namun, yang terjadi justru kontradiktif. Bayangkan sebuah negara dengan luas perairan lebih besar daripada daratan, terkadang kita menghadapi krisis air bersih dan banjir di musim hujan, apa lagi di musim kemarau krisis air semakin besar. sedangkan di negara lain dengan luas daratan yang lebih kecil bahkan ketinggian dibawah permukaan laut, mampu melakukan ekspor tanaman. sebutlah Belanda, dengan ekspor tanaman tulipnya. Lansekap alam yang asri nan hijau justru membawa petaka bagi bangsa ini dengan tanah longsor ataupun bencana alam lainnya.

Jika sebelumnya populasi flora dan fauna paling Indonesia sangat beragam. Hingga kita menyandang sebagai negara dengan plasma nutfah terkaya didunia. Namun biodiversity tersebut perlahan terkikis seirama perkembangan zaman. Sebelumnya kita adalah eksportir daging sapi, akan tetapi untuk memenuhi kebutuhan bangsa saat ini harus impor dari Australia. Kemanakah sirnanya semua itu?

Tameng Adaptif Perkembangan Zaman

“Itulah Indonesia!” sebuah ekspresi ketika kita melihat fenomena penyelasaian masalah yang berbelit-belit dan tak berujung di bangsa ini, ataukah ekspresi dengan fenomena demonstrasi ricuh yang anarkis dan mengganggu ketertiban. Sebuah mindset keliru yang harus kita ubah dengan retoris “itukah Indonesia?”. Apalagi menghadapai roda perjalanan zaman yang semakin kompleks, dibutuhkan perangkat kreatif yang tetap mencerminkan kekhasan paling Indonesia. Ditengah arus globalisasi yang semakin merajelala yang memungkinkam asimilasi dan lunturnya budaya kita. Perangkat yang dimaksud adalah tetap memupuk karakterisitik paling indonesia tersebut dan mengadaptasikan dengan tuntutan zaman. Sehingga apa yang menjadi pertanyaan menggelitik ketika kita refleksi diri tentang bangsa kita akan menambah jiwa heroik terhadap bangsa. Bahwa kita terlahir di bangsa yang telah dianugerahkan sumber daya yang kaya, terlahir dengan anugerah beragam kearifan lokal paling Indonesia.

Mengikuti perkembangan zaman diibaratkan dengan Gasing yang sedang berputar. Gasing tersebut dapat berputar karena mempunyai satu titik sebagai acuan berputar kesembarang arah. Titik acuan pada gasing tersebut kita analogikan dengan kearifan lokal sebagai suatu karakteristik superior yang dimiliki bangsa ini. Gasing tersebut berputar dengan baik karena memiliki titik acuan yang baik. begitu halnya dengan kearifan lokal yang kita miliki, jika fondasi kearifan lokal tersebut kuat maka arah perkembangan zaman dapat kita hadapi dengan mulus.

Hal tersebut dilakukan dengan perilaku bangga akan bangsa sendiri, menjaga dan memupuk kearifan lokal yang dimiliki sejak lama seperti Gotong Royong dan Musyawarah mufakat dalam menyelesaikan problem serta budaya Tabe' dan Siri' yang saling menghormati. Dengan demikian, Rasa puas dan eksistensi bangsa bisa diraih. Sehingga yang muncul ketika kita bertanya mengapa bangsa kita seperti ini, mengapa saya lahir dinegeri adalah perasaan sangsi dan muncul gejolak untuk berubah dan maju dengan gema kamilah bangsa indonesia.

Memupuk kearifan lokal adalah tameng yang adaptif untuk mengikuti perkembangan zaman. karakter bangsa seperti Gotong Royong, Musyawarah mufakat dan Rasa Malu dan saling menghormati yang kuat akan membawa pada kekuatan superior dalam menghadapi perkembangan zaman. Apa yang menjadi problem bangsa akan pudar dengan kearifan lokal yang kuat, karena Gotong Royong dengan menggunakan tenaga mesin semakin meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja dan persatuan bangsa, karena musyawarah mufakat ditengah teknologi 3G tetap berjalan meskipun tidak mampu bertatap muka akan tetap terjaga dan semakin kuat, karena budaya Malu dan saling menghormati yang kuat orang malu untuk bermaksiat seperti korupsi, kolusi dan nepotisme karena segala aktivitas kita dipantau oleh teknologi. Dengan kearifan lokal yang kita miliki, maka segala potensi sumber daya sebagai anugerah yang diberikan Tuhan akan terjamah dengan baik, dieksplorasi dengan mulia, bukan dengan eksploitasi besar-besar yang berefek pada ketidakseimbangan ekologi indonesia. koleksi kearifan lokal paling Indonesia sebagai tameng adaptif perkembangan zaman.

Menutup tulisan ini, saya ingin mengucapkan Selamat dan Sukses atas 17 tahun Anniversary Telkomsel. Inovasi dan komitmen paling indonesia dari telkomsel seperti pendidikan dan pemberdayaan masyarakat serta pelestarian lingkungan adalah perilaku paling Indonesia yang harus dijaga. selamat ulang tahun ke 17 telkomsel!


Kamis, 28 Juni 2012

Unsur Nitrogen

Nitrogen merupakan nutrisi (hara) yang paling cepat mengalami proses metabolisme dalam jaringan tumbuhan dan paling cepat menurun jumlahnya khusunnya pada lahan-lahan pertanian intensif. Dengan demikian maka pemupukan nitrogen pada lahan pertanian intensif sangat penting dalam upaya perbaikan produksi dan produktivitas tanaman.  Nitrogen merupakan nutrisi (hara) mineral esensil yang paling banyak dimanfaatkan dalam praktek pertanian yang diberikan dalam bentuk pupuk.  Nitrogen merupakan unsur penyusun asam amino, proten, asam nuklet, enzim  dan sebagainya.

Pengakuan pentingnya nitrogen pada tanaman ditulis pada awal tahun 1660-andan 1670-an yang menunjukkan pentingnya sendawa (potasium nitrat) bagi tanaman. Akumulasi sendawa memperbaiki kesuburan tanah  dan kualitas penyimpanan gula dalam tanaman (1,3).

Penemuan nitrogen sebagai nutrisi esensial sering diidentikkan dengan  de Saussure (1-3), dimana pada tahun 1804 nitrogen diakui merupakan unsur penting bagi tanaman, dan terutama diperoleh dari tanah. De Saussure mencatat bahwa tanaman menyerap nitrogen dalam bentuk nitrat dan bahan mineral lainnya dari larutan tanah. Ilmuwan lain waktu itu percaya bahwa nitrogen dalam nutrisi tanaman berasal dari udara. Liebig (1-3) menulis pada  tahun 1840-an, pada saat ia membanta teori humus (konsep bahwa tanaman mendapatkan karbon dari humus tanah, bukan dari udara), bahwa tanaman membutuhkan air, karbon dioksida, amonia, dan abu sebagai konstituen. Liebig mendukung teori bahwa nitrogen tanaman diperoleh dari udara sebagai ammonium. Tanaman akan menyerap amonia dari udara pada konsentrasi rendah, tetapi udara mengandung sejumlah substansial amoniak yang dibutuhkan untuk nutrisi tanaman. 

Konsep nitrogen diperoleh dari udara atau dari bahan organik tanah dibanta pada pertengahan tahun 1800-an, yang ditunjukkan bahwa hasil panen meningkat sebagai hasil dari pemupukan melalui tanah. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa variasi pupuk nitrogen menghasilkan evektifitas yang berbeda dalam mendukung produksi tanaman dan penggunaan kalium nitrat sebagai pupuk sering lebih baik dari pada  garam amonium.  Studi dengan menggunakan media steril dan system budidaya hirofonik menunjukkan bahwa tanaman dapat memanfaatkan nitrat atau amonium tergantung pada spesies dan kondisi media tumbuhnya.  Pada saat ini banyak penelitian dilakukan dengan menggunakan  pupuk organik dan gas amonia dari gas batu bara yang hemat biaya.  Melaui pengembangan proses Haber (1909) untuk sintesis amonia dari gas hidrogen dan nitrogen, penggunaan amonia bisa dibuat lebih murah dan mengarah ke pengembangan industri pupuk nitrogen.


Sumber: Nutrisi tanaman, Penulis Ir. Nasaruddin, Ms- Dosen Nutrisi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin

Rabu, 27 Juni 2012

Apa itu Agroindustri?

Agroindustri berasal dari dua kata agricultural dan industry yang berarti suatu industri yang menggunakan hasil pertanian sebagai bahan baku utamanya atau suatu industri yang menghasilkan suatu produk yang digunakan sebagai sarana atau input dalam usaha pertanian. Definisi agroindustri dapat dijabarkan sebagai kegiatan industri yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang, dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut.

Dengan demikian agroindustri meliputi industri pengolahan hasil pertanian, industri yang memproduksi peralatan dan mesin pertanian, industri input pertanian (pupuk, pestisida, herbisida dan lain-lain) dan industri jasa sektor pertanian. Apabila dilihat dari sistem agribisnis, agroindustri merupakan bagian (subsistem) agribisnis yang memproses dan mentranformasikan bahan-bahan hasil pertanian (bahan makanan, kayu dan serat) menjadi barang-barang setengah jadi yang langsung dapat dikonsumsi dan barang atau bahan hasil produksi industri yang digunakan dalam proses produksi seperti traktor, pupuk, pestisida, mesin pertanian dan lain-lain.

Dari batasan diatas, agroindustri merupakan sub sektor yang luas yang meliputi industri hulu sektor pertanian sampai dengan industri hilir. Industri hulu adalah industri yang memproduksi alat-alat dan mesin pertanian serta industri sarana produksi yang digunakan dalam proses budidaya pertanian. Sedangkan industri hilir merupakan industri yang mengolah hasil pertanian menjadi bahan baku atau barang yang siap dikonsumsi atau merupakan industri pascapanen dan pengolahan hasil pertanian.

Meskipun baru di populerkan  di Indonesia pada tahun 1980-an, agroindustri yang antara lain diartikan sebagai industri yang mengolah hasil pertanian seperti contoh di atas telah lama dikenal dan di terapkan di Indonesia sejak zaman penjajahan belanda padab abad ke-16. Secara eksplisit pengertian agroindustri pertama kali di ungkapkan oleh Austin (1971) yaitu perusahaan yang memproses bahan nabati (berasal dari tanaman) atau hewani (berasal dari hewan).

Proses yang di terapkan mencakup pengubahan dan pengawetan melalui perlakuan fisik atau kimiawi, penyimpanan, pengemasan dan distribusi. Produk agroindustri ini dapat merupakan produk akhir yang siap di konsumsi atau di gunakan oleh manusia ataupun sebagai produk yang merupakan bahan bakuindustri lain.

***Dari tugas Mekanisasi Pertanian!

Selasa, 26 Juni 2012

Keputusan Strategis dan Visioner; Jika Aku Menjadi CEO Bakrie Group

Seorang CEO, apalagi dari Group Perusahan terbesar di negeri ini , Bakrie Group, pengambilan keputusan adalah rutinitas yang diemban. Bahkan dalam sehari tanpa ada keputusan akan terasa asing. Motif keputusan yang ditetapkan akan menunjukkan maju mundurnya Bakrie group kedepan. Karena pengambilan keputusan hari ini akan menentukan bagaimana Bakrie Group dimasa akan datang. Dan ini bukan pekerjaan mudah, semudah menetapkan saja. Tetapi membutuhkan metode dan berbagai analisis yang strategis dan visioner.

Sebuah analogi, untuk ekstensifikasi lahan perkebunan Kelapa Sawit dari Bakrie Sumatera Plantations sehingga memiliki jangkauan usaha yang luas di negeri ini dengan membangun lahan produksi baru di kawasan Indonesia Tengah dan Indonesia Timur. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan perencanaan strategis yang efektif seperti: Scanning Lingkungan dengan analisis SWOT, sinergikan dengan Misi Bakrie Sumatera Plantations, optimasi alternatif strategi yang muncul dan sasaran yang kompetitif, tetapkan taktis untuk realisasi hingga sampai pada kontrol yang mencakup evaluasi seberapa baik keputusan strategis diimplementasikan.

Sekilas dari analogi sederhana itu, seorang CEO Bakrie Group mutlak mempunyai strategi yang mampu menjamin keberhasilan dan dapat direalisasikan. Dan tentunya strategi yang dipilih mempertimbangkan pada konsistensi dengan lingkungan, resiko yang tidak terlalu besar, fokus pada sumber daya dan berkorelasi satu sama lain dan memusatkan pada sentrum kapabilitas Bakrie Group.

Untuk sampai pada keputusan yang strategis harus diketahui bahwa keputusan tersebut adalah pilihan dari berbagai alternatif keputusan yang tersedia. Alternatif tersebut berkaitan dengan aspirasi yang realistik dengan mempertimbangkan lingkungan internal dan lingkungan eksternal Bakrie Group. Lingkungan internal sebagai kapabilitas Bakrie Group terdiri atas dua faktor strategis yakni Strengths dan Weaknesses. Dan Lingkungan eksternal dengan faktor strategis Opportunities dan Threats.

 

Alternatif-alternatif keputusan strategis tersebut dapat dicapai melalui sebuah pisau analisis klasik yakni Analisis SWOT. Analisis SWOT ini merupakan pekerjaan yang cukup berat, sebab kegagalan dalam analisisnya akan berindikasi pada faktor-faktor strategis dalam kapabilitas Bakrie Group dan lingkungan ekternalnya. Dan analisis ini merupakan tugas pokok seorang CEO Bakrie Group untuk mempertemukan titik temu antara kedua lingkungan tersebut dan misi, tujuan ataupun sasaran dari Bakrie Group. Analisis SWOT ini akan mempertemukan faktor-faktor strategis yang dimiliki oleh Bakrie Group. Diibaratkan faktor-faktor strategis ini adalah sebuah pabrik pengolahan minyak kelapa sawit, jika dipabrik tersebut tidak ada mesin screw press (mesin pengepresan biji menjadi CPO), maka aktivitas pengolahan tidak akan berjalan. Mesin itulah yang menjadi faktor strategis. Dan harus segera diberi solusi yang strategis.

Apa yang menjadi strengths dari Bakrie Group? 

Eksistensi dari Bakrie Group yang tengah memasuki usia 70 tahun tidak dicapai hanya dengan strategi yang biasa saja. Tetapi , diraih dengan strategis yang visioner dari founding father sbelumnya. Tugas [jika aku menjadi] CEO Bakrie Group adalah mendesain strategi baru yang lebih adaptif dan mempertimbangkan strategi yang telah digunakan sebelumnya. Dengan mempertimbangkan elemen superior dari Bakrie Group yang dimiliki. Elemen yang menjadi kekuatan penting dari Bakrie Grogup adalah [Jika Aku Menjadi] CEO, mempunyai anak perusahaan yang kompetitif dari beberapa sektor strategis seperti untuk komunikasi, Bakrie Group mempunyai Bakrie Telecom dan Bakrie Connectivity. Untuk energi ada PT Bumi Resources, untuk agraris ada Bakrie Sumatera Plantations. Fasilitas yang tangguh dengan Bakrieland dan beberapa anak perusahaan lain yang sangat komparatif. Selain itu, hubungan politik dengan birokrasi disetiap lokus anak perusahaan, relasi bisnis dengan vendor bisnis lain dan perilaku adaptif dengan perkembangan zaman.

Terus Weaknesses? 

Jika aku menjadi CEO Bakrie Group, yang menjadi kelemahan adalah hal yang menjadi privasi internal dan sedapat mungkin faktor strategis ini segera diberi solusi. Problem solving dengan mempertimbangkan skala prioritas. Faktor strategis yang mana menjadi prioritas utama. Prioritas utama adalah masalah lumpur Lapindo Brantas. Hal yang menjadi kelemahan lainnya adalah lokus usaha hanya di Indonesia Barat sedangkan potensi di wilayah Tengah dan Timur juga mendukung. Misalkan pada Bakrie Sumatera Plantations melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi sampai ke bagian tengah dan timur indonesia. Dan terkadang terjadi metakoneksitas koordinasi dan profesionalisme karyawan.

Opportunity yang potensial 

Bangsa lain berani untuk berinvestasi dinegeri ini karena mereka melihat potensi Sumber Daya yang strategis. Jika aku menjadi CEO Bakrie Group, ini yang menjadi peluang tak terelakkan dan mubazir untuk dibiarkan. Seperti; Budaya Agrarisnya dengan komditi yang kompetitif di dunia Internasional seperti kopi, kakao, karet, komoditi serealia dan hortikultura. Kebutuhan energi global yang meningkat dan condong kepada energi alternatif seperti biofuel dari serealia dan bioetanol umbi-umbian, Lansekap alam yang memukau, Pertambangan, dan segudang SDM yang handal serta sosiokultural yang kompleks. Bahkan masalah yang menjadi kelemahan diatas adalah peluang yang potensial.

Threats yang dihadapi 

Setiap keputusan yang telah ditetapkan akan menghadapi tantangan. Namun, terkadang tantangan yang dihadapi mulus dan berjalan sesuai harapan. Kadang juga harus menguras otak dan otot untuk merealisasikan. Tantangan-tantangan yang akan dihadapi adalah roda perjalanan teknologi dan komunikasi yang menggelinding cepat. Dan paradigma konsumerisme yang semakin populer serta kompetitor dari group lain yang bergerak dalam bidang yang sama ataupun bidang  lainnya. Dan yang paling menggelitik adalah negara Agraris koq impor pangan?

 

STRATEGI VISIONER 

Dari scanning tersebut, muncul beberapa gambaran tentang kapabilitas dan lingkungan eksternal Bakrie Group. strategi selanjutnya adalah sinergikan dengan visi dan misi Bakrie Group yang mencanangkan tumbuhnya pasar dan positive consumer experience melalui semua fasilitas dari produk-produknya nanti***dikutip dari bakrieconnectivity) dengan sinkronisasi titik temu dari faktor-faktor strategis tersebut. Bentuk optimasi alternatif strategi yang dirumuskan adalah:

1.    Menjaga dan Memaksimalkan Kekuatan dan Peluang untuk meningkatkan posisi kompetitif dan tetap adaptif pada perkembangan lingkungan eksternal. 

Strategi stability pada kekuatan yang telah dimiliki dan memaksimalkan strategi growth pada peluang yang potensial. Potensi Agraris yang melimpah dari sektor perkebunan, serealia dan hortikultura di maksimalkan dengan memperluas jangkauan usaha dari anak perusahaan. Misalnya ekstensifikasi lahan sawit dan diversifikasi dengan komoditi baru yakni kopi dan kakao sebagai ladang mentah komoditi ekspor ataupun industri serta Intensifikasi hortikultura organik sebagai trend pangan global di Sulawesi dan Papua, aktor di ekspor biofuel  dari serealia. Dan ini akan membawa pada ketahanan, kedaulatan, dan kemandirian ekonomi-politik Bakrie Group.

Kebutuhan energi semakin meningkat apalagi ditengah kancah politik minyak bumi global yang semakin kompleks menuntut pada strategi penciptaan nilai tambah sumber daya. Muncul  inovasi untuk energi alternatif selain dari minyak bumi dengan biofuel dari serealia dan bioetanol dari umbi-umbian. Indonesia mempunyai segudang plasma nutfah yang potensial untuk memenuhi inovasi tersebut. Ini adalah peluang untuk semakin melebarkan dieversifikasi usaha yang sinergi dengan misi Bakrie Grup.

2.    Mobilisasi sumber daya dari kekuatan yang dimiliki untuk meminimalisir ancaman dan sedapat mungkin menjadi peluang 

Perkembangan teknologi dan komunikasi yang pesat adalah ancaman jika kita tidak mampu beradaptasi dan berkompetisi dengan group lainnya.  Strategi yang kita gunakan adalah memaksimalkan kontrak bisnis dengan vendor bisnis lain yang didukung dengan relasi politik yang baik, budaya konsumerisme yang menjadi trend  global adalah ancaman yang besar jika kita tidak melakukan inovasi. Dan tentunya ini didukung oleh riset dan pengembangan yang memadai dan dimaksimalkan sehingga menjadi peluang yang potensial. Hal ini dimaksimalkan dengan strategi mempertahankan dan mengembangkan relasi dengan kaum akademisi, selain itu hal sederhana dengan memberikan motivasi kepada karyawan yang berprestasi dengan penghargaan. Taktik ini akan menambah profesionalisme dan etos kerja. Memperbaiki dan meningkatkan kualitas produk akan menambah nilai jual kepada konsumen menjadi nilai superior tersendiri dan selangkah lebih maju dari kompetitor.

3.    Modifikasi Kelemahan untuk meminimalisir titik lemah dan sinergikan dengan peluang untuk mengubah menjadi posisi kompetitif 

Animo publik terhadap bencana yang melanda Sidoarjo semakin meluap. Kelemahan ini disinergikan dengan peluang yang ada. Strateginya adalah meredam setiap issu yang muncul sambil melakukan koordinasi dengan birokrasi dan masyarakat setempat. Melakukan pemberdayaan masyarakat sekitar bencana lumpur adalah strategi jangka panjang. Pemberdayaan ditempuh dengan mendesign daerah sekitar bencana menjadi kawasan lansekap yang indah dan berpotensi untuk menarik publik, sebuah suksesi menuju lahan wisata edukasi ataupun wisata alam. Tindak lanjutnya adalah dengan sayembara design lansekap sekitar bencana sebagai kawasan objek wisata untuk memperoleh design lansekap wisata yang ideal ke publik. Tindak lanjut ini dilakukan perlahan seirama menjalin koordinasi dengan birokrasi dan masyarakat sekitar bencana. Ini juga perlu didukung dengan lembaga riset dan pengembangan Bakrie Group dengan taktik koordinasi dengan stakeholder terkait seperti kaum akademisi.

Metakoneksitas dalam koordinasi dengan internal adalah masalah klasik dan ini berefek pada penyelesaian konflik yang dihadapi bisa berlarut. Misalkan pada kasus pajak perusahaan yang menjadi polemik publik, dengan koordinasi maksimal dan profesionalisme kasus tersebut bisa diredam. Mendesigh konflik antar karyawan yang memicu kompetisi sehat juga menjadi alternatif peningkatan koordinasi dan etos kerja antar anak perusahaan. Misalnya mengangkat posisi karyawan yang berprestasi ke tingkat yang lebih tinggi dari sebelumnya.

4.    Mengontrol indikasi sehingga tidak berefek besar. Membenahi Sumber daya untuk meminimalisir ancaman eksternal, Mengalihkan kelemahan meskipun membutuhkan waktu yang lama.

Strategi yang diperlukan untuk menghadapi titik temu yang sangat mengancam ini adalah strategi penghematan. Sudah terancam dari luar, eh dihadapkan pada sumber daya yang lemah. Minimalisir efek yang akan timbul dari bencana tersebut dan tetap berkoordinasi dengan birokrasi dan masyarakat, dan ancaman dari kompetitor diredam. Proses pembenahan di sekitar bencana lumpur dengan suksesi menuju lansekap yang potensial digalakkan meskipun memakan waktu lama, sementara itu untuk lokus perusahaan di Indonesia Barat dibenahi dengan menambah kualitas dan kuantitas untuk kepuasaan konsumen sebagai taktis selangkah lebih maju dari kompetitor. Dengan demikian kelemahan yang melilit menjadi sebuah energi baru. Sebuah suksesi lahan marjinal menuju lahan potensial, dari bencana menjadi ladang penghidupan baru di sektor lain- ekowisata dan wisata edukasi. Amiiin!

Menutup Uraian Strategi Seandainya Saya Jadi CEO Bakrie Group, Saya ingin mengutip Pesan Moril dari Founding Father Bakrie Group

Ucapan Achmad Bakrie, “Setiap rupiah yang dihasilkan Bakrie, harus bermanfaat bagi orang banyak”.
Ucapan saya," Selamat dan Sukses atas Milad yang ke-70 tahun Bakrie Group, Secuil Gagasan saya persembahkan semoga bermanfaat untuk khalayak"
.

Jumat, 15 Juni 2012

Calopogonium mucinides desv-Kembang Telang yang dapat menambah unsur hara di tanah

Wah... mendengar namanya sih bagi orang Makassar agak sensitif juga. tetapi itu nama lokalnya! spesies tanaman ini digolongkan kedalam tanaman leguminose, dan secara umum golonngan tanaman legum dapat digunakan sebagai pupuk hijau. pertimbangannya adalah pada tanaman legum misalnya kembang telang ini dapat menambah kandungan unsur hara N didalam tanah. dan biasanya bentuk aplikasinya adalah dengan membenamkan bagian tanamannya yang masih kedalam tanah dan ini akan berefek pada penambahan bahan organik dalam tanah.

Calopogonium mucinoides ini mengandung kandungan unsur hara nitroge yang lebih tinggi dibanding tanaman lainnya. selain itu kembang telang ini dapat juga berfungsi sebagai tanaman penutup tanah. sebagaia tanaman penutup tanah ini akan bermanfaat dalam menjaga stabilitas air tanah. dalam bahasa sederhananya mengurangi laju evapotranspirasi- dengan demikian kelembaban tanah stabil.


Tetapi sering dalam benak aku meuncul pertanyaan. kalau spesies tanaman yang berfungsi sebagai pupuk hijau apakah dapat menimbulkan kompetisi hara dengan tanaman budidaya?karena spesies ini kan dapat menambahkan bahan organik dan mengandung unsur hara N...

***********************+__+***********************
 
 
 
 

Gejala Kelebihan unsur hara tanaman (Toksisitas unsur hara tanaman)

Toksisitas adalah suatu keadaan yang menandakan adanya efek toksik/racun yang terdapat pada bahan sebagai sediaan single dose atau campuran...