Rabu, 06 Oktober 2010

FAKTOR LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN

Budidaya Tanaman Hortikultura, oleh Prof.Dr.Ir Enny Lisan Sengin, MS.


Faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh pada tanaman terdiri atas: Suhu, Cahaya, Air, dan Unsur hara yang apabila salah satunya dalam keadaan defisit atau limiting factor akan menghambat pertumbuhan.

• Suhu

Bahwa jika pada saat suhu ekstrim akan terjadi pengrusakan enzim atau nonaktif dan pada saat diatas atau dibawah kisaran optimal berakibat pada non aktifnya enzim. Berdasarkan hal itu maka kisaran suhu yang berpengaruh pada tanaman dibagi atas:

• Kisaran suhu yang menguntungkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Suhu tersebut berkisar pada 75-850 F. Dengan proses-proses dasar tanaman berlangsung dengan baik. Sehingga terkadang disebut suhu optimum. Suhu ini kemudian terbagi lagi atas suhu optimum rendah (cool-seasons crops) yang berkisar 7,70C-15,50C. Misal pada tanaman buah (apel,stroberi), sayur (kentang,wortel), bunga/hias (anyelir, dahlia). Dan suhu optimum tinggi (warm-seasons crops) yang berkisar di 60-750F. Misal pada tanaman buah (jeruk,langsat), sayur (terong,lombok),bunga/hias (euphorbia, mawar).

• Kisaran suhu yang tidak menguntungkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Kisaran ini terbagi kedalam tiga golongan, yakni:
- Suhu di atas optimum, berdampak pada produk yang rendah, terutama stadium akhir pertumbuhan. Bahwa pada dasarnya hasil pertanaman adalah selisih anatara fotosintesis yang merupakan senyawa yang dibentuk dengan respirasi sebagai senyawa yang digunakan dalam pertumbuhan. Dengan peningkatan suhu maka mempercepat kedua reaksi tesebut.

- Suhu di bawah kisarab optimum, berdampak pula pada produk yang rendah yang disebabkan pada laju fotosintesis dan respirasi yang berlangsung minimum pula sehingga menghambat pertumbuhan. Pada keadaan ini sebagian tanaman dapat beradaptasi bahkan hanya pada suhu ini beberapa tanaman akan berbunga atau bolting misal pada kubis yang dapat berbunga.

- Suhu yang tidak menguntungkan dari musim winter. Yang berada pada suhu dibawah titik beku air yang berakibat pada kerusakan sel khususnya paa tanaman herbaceous. Terdapat cold injury berakibat freezing karena pembentukan kristal-kristal es yang artinya terjadi kerusakan mekanis pada sel-sel tanaman. bahwa air akan keluar dari sel dan hal ini akan berdampak pada pengendapan protein disebabkan absorpsi air dari akar berkurang.

Tanaman yang resisten injury cold disebut hardy plant misalkan pada tanaman brokoli, kubis dan tulip dan yang peka terhadap cold injury disebut tender plant Misal pada tomat dan timun.

Pengaruh khusus dari suhu (specific temp effects):
i. Terjadi transformasi pati membentuk gula pada masa panen.
ii. Tanaman yang mempunyai cadangan pati beraksi yakni dari (1) gula membentuk pati, dari (2) pati membentuk gula dan reaksi dari (3) gula membentuk co2 dan H2O ditambah energi dan panas.
iii. Pada suhu rendah ketiga reaksi pati tersebut turun dimana reaksi 1 dan 3 turun dibandingkan dengan reaksi 2.
iv. Pada suhu tinggi laju reaksi dario ketiga proses tersebut meningkat. Dimana reaksi 3 lebih dibanding reaksi 1 dan 2.

• Cahaya

Faktor cahaya sebagai sumber energi terbesar tanaman. faktor cahaya yang berpengaruh adalah:

- Intensitas cahaya,

merupakan banyaknya quantum atau photon jath pada suatu areal atau didefinisikan sederhana banyaakanya total cahayaa yang diterima tanaman. intensitas cahaya ini berbeda menurut hari, musim, jarak dai ekuator. Intensitas cahaya optimum berdampak pada laju fotosintesis yang meningkat dan respirasi yang rendah dan berefek pada cadangan sakarida melimpah. Contoh intensitas cahaya optimum rendah antara lain paku-pakuan, tanaman hias, african violet. Dan intensitas tinggi seperti anyelir, krisan dan mawar.

Intensitas cahaya rendah akan berdampak pada tanaman seperti:
• Jaringan tiang atau palisade sedikit
• Jaringan bunga karang sedikit
• Ruang interseluler besar
• Urat-urat daun banyak mengandunga air.

Dan pada intensitas cahaya yang tinggi berakibat pada klorofil berkurang shingga daun berwarna hijau kekuningan, absorpsi cahay rendah berakibat pada laju fotosintesis menurun disebut SOLARIZATION.

Ketika suhu daun meningkat berakibat pada transpirasi berlebihan, laju absorpsi air menjadi ridak seimbang, sel penjaga hilang, stomata akan mennutup, fotosintesis akan menurun dan respirasi berlangsung terus, dan juga terjadi sun burn pada buah dengan warna bunga pudar.
Faktor cahaya lain yang berpengaruh adalah kualitas cahaya dan lama penyinaran atau photoperiodism.


Tentang air dan unsur hara belum dijelasin 



Untuk selengkapnya klik ini ----Capek juga Uploadnya bro……..



.
.
.
jajajajajajajajajaja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gejala Kelebihan unsur hara tanaman (Toksisitas unsur hara tanaman)

Toksisitas adalah suatu keadaan yang menandakan adanya efek toksik/racun yang terdapat pada bahan sebagai sediaan single dose atau campuran...