Minggu, 29 April 2012

Keputusan yang Visioner dan strategik

Pengambilan keputusan merupakan bagian manajemen seorang eksekutor dan itu merupakan tugas utama oleh seorang eksekutor. Pengambilan keputusan merupakan proses memilih sebuah alternatif yang sesuai dengan situasi dan tujuan yang diharapakn diantara beberapa pilihan keputusan yang ada. pastinya bahwa dalam pengambilan keputusan tersebut aka melewati unsur-unsur prosedur yang relevan dengan tujuan organisasi seperti identifikasi masalaha, klarifikasi tujuan-tujuan khusus yang akan dicapai, analisis setiap kemungkinan yang akan timbul dan sintesis hingga akhirnya sampai kepada penetapan keputusan yang dipilih dan pastinya ini berdasarkan pada fakta dan nilai.
Namun, sebagai salah satu eksekutor pengambil keputusan terkadang kita harus berhadapann dengan beberapa alternatif dan konsekuensi. bahwa diantara beberapa keputusan yang hendak ditetapkan akan ada beberapa alternatif atau beberapa kemungkinan untuk dipilih. dan itu diantara beberapa alternatif itu memiliki perbedaan satu sama lain dan pastinya setiap alternatif itu mempunyai konsekuensi masing-masing pula. dan tidak jarang pula akan menimbulkan pro dna kontra dalam tubuh organisasi. 
Setiap keputusan yang dipilih tidak menutup kemungkinan membawa convenience bagi anggota organisasi dan membawa pula efek unconvevience bagi elemen lain. ini adalah salah satu tantang bagi seorang eksekutor lembaga. terkadang kita harus peka dengan situasi keputusan yang tidak memuaskan bagi anggota lain dan apresiasi untuk keputusan yang memuaskan bagi elemen lembaga lainnya pula.
Penetapan keputusan yang visioner dan strategik adalah hal yang urgen dimiliki oleh seorang eksekutor. dan harus membutuhkan beberapa strategi tertemtu. sebagai analogi, dalam bulan april sebelumnya publik Indonesia dikelabui dengan problematika kenaikan BBM dan itu mengundang amarah setiap elemen publik. para legislatif disibukkan dengan alternatif keputusan antara menaikkan BBM dengan analisis beberapa konsekuensi yang terjadi jika BBM memang dinaikkan. dan atau tidak menaikkan harga BBM dengan beberapa konsekuensi pula. dan pada akhirnya hanya tiba pada keputusan yakni penundaan kenaikan BBM. penetapan keputusan tersebut pun kemudian menimbulkan efek kepuasan bagi elemen lain bahwa BBM tidak jadi naik jadi kemungkinan harga sembako misalnya juga tidak naik dan sebagian berefek pada ketidakpuasaan bahwa keputusan itu ibarat BOM WAKTU yang tinggal menunggu wakttu kapan melahap mangsanya. 
Analogi tersebut mengisyaratkan bahwa pengambilan keputusan yang strategik dan visioner memang mutlak diperlukan dengan beberapa konsekuensi yang akan terjadi dari beberapa alternatif keputusan yang tersedia.

Sabtu, 28 April 2012

Isolasi Starter Pupuk Organik (Mikroorganisme Lokal)

Semakin sulitnya diperoleh pupuk buatan seperti urea mendorong kepada upaya bagaimana cara memenuhi kebutuhan pupuk agar usaha pertanian terutama tanaman pangan tidak mengalami kegagalan yang berkelanjutan. Cara yang dilakukan harus dapat menjamin terbebasnya ketergantungan, baik ketergantungan bahan baku maupun teknologi yang digunakan. Bahan baku yang digunakan harus tersedia melimpah sepanjang waktu, mudah didapat, dan murah harganya. Demikian juga teknologi yang digunakan harus sederhana, mudah dilakukan oleh siapapun yang ingin memproduksi, serta tidak mahal. Satu-satunya alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi problem tersebut adalah menggantikan pupuk buatan dengan pupuk alami yang prosesnya dapat dilakukan secara berkelanjutan. Pupuk alami ini lebih dikenal dengan istilah pupuk organik.


Pembuatan pupuk organik pada dasarnya merupakan proses dekomposisi bahan organik yang dilakukan oleh mikroorganisme pengurai. Pembuatan pupuk organik kompos secara konvensional sudah lama dilakukan dan sudah dikenal baik oleh petani. Namun, masih memerlukan waktu lebih lama, yaitu sekitar 3 bulan. Untuk mempercepat proses pengomposan, saat ini telah dihasilkan berbagai produk starter yang dapat mempercepat pengomposan seperti EM4, BM dan sebagainya yang sudah banyak diedarkan dan mudah didapat di toko-toko tani. Pembuatan starter pada dasarnya dapat dibuat dengan bahan-bahan sisa tanaman (limbah) organik yang dapat digunakan sebagai starter pembuatan kompos atau pupuk organik lainnya.



Bahan yang digunakan adalah limbah rumah tangga, buah-buahan yang sudah lewat matang, air aqua, molases (gula tetes) atau gula pasir atau gula merah atau air nira. Alat yang digunakan adalah pisau dapur, timbangan duduk, blender, alat pengaduk, gelas ukur, kain saring/kasa asbes, ember bertutup ukuran 10 liter, kompor, karet busa, botol aqua, corong, selang plastik putih transparan diameter 2,5 cm, lilin cair/lilin putih, karton untuk penutup, wadah berbentuk botol kemasan, dan label.

 

***********************+__+***********************
 
 
.







Sabtu, 07 April 2012

Melirik Pesona Agrowisata dalam Mendukung Perekonomian Sulawesi Selatan

Indonesia sebagai negara agraris yakni negara yang sebagaian besar rakyatnya hidup dari sector pertanian. Meskipun dari masa ke masa sector ini kadang hanya menjadi sector cadangan.dan relative ditelantarkan. Padahal sumbangsinya cukup besar terhadap perekonomian bangsa. Hal itu telah dibuktikan dalam krisis moneter yang dahsyat di tahun 1998 dan tahun 2008 terjadi krisis pangan global. Dengan tangguhnya menghadapi problematika tersebut. Terjadi PHK di jawa tetapi justru di Sulawesi petani cokelat menikmati kehidupan yang melimpah.

Melihat fenomena tersebut, seharusnya menjadi angin segar dalam pembangunan di negara ini. Menuntut pula inovasi untuk terus berkreasi dalam penciptaan metode yang baru. Salah satunya adalah dengan kombinasi antara sector pertanian dengan sector pariwisata, agrowistata. Selain sebagai sumber penghidupan yang utama, juga dapat menjadikan sebagai wahana edukasi untuk masyarakat.

Agrowisata sebagai subsector pertanian yang dikombinasikan dengan potensi pariwisata. Agrowisata yang menggunakan aktivitas pertanian sebagai ladang wisata. Konklusinya adalah bagian system pertanian terpadu. System ini didukung oleh lansekap alam yakni pesona alam ataupun inovasi yang diaplikasikan dalam system agronomisnya. Metode ini secara tidak langsung memberi produksi ganda, yakni produk dari agronomis dan output dari sisi wisatanya.

Sebagai bagian dari jajaran pulau yang membentang dari Sumatera sampai Papua, Sulawesi Selatan mempunyai beberapa lokus agrowisata yang memikat. Yang pertama adalah daerah Malino. Sebagian besar lapangan kerja didominasi oleh sector pertanian khususnya subsector Hortikultura. Objek ini terletak di kabupaten Gowa. Gapuranya menyambut kita dengan ucapan “Malino Kota Bunga”.

Malino pun di mahkotai dengan dengan lansekap alam yang memukau. Dengan topografi yang berbukit dan didominasi dengan diversifikasi tanaman hortikultura yang tumbuh diatasnya. Selain itu kita juga akan menemukan tanaman kopi. Terbentang hamparan tanaman dalam teras-teras budidaya tanaman yang berkelok-kelok. Dihiasi daun tanaman yang menutupi hamparan, dimahkotai dengan warna-warni buah tanaman ataupun ajir-ajir tanaman tomat dan kacang-kacangan.

Daerah ini juga mempunyai hamparan tanaman teh yang menjadi salah satu maskot objek wisatanya. Komoditi perkebunan ini kabarnya sudah menembus ekspor ke manca negara. Dan terus direnovasi untuk mecapai klimaks pesonanya. Ditemani semilir angin dan suhu yang dingin. Terdapat pula kawasan hutan pinus dengan nyanyian hembusan anginnya yang sejuk ditambah asyiknya menunggang kuda. Objek ini pun sering menjadi tempat meeting, entah pertemuan kecil ataupun meeting besar. Di daerah inipun tersedia beberapa tempat penginapan dari berbagai tipe.
Agrowisata lain dengan pesona yang indah adalah Loka. Topografi dan iklim umumnya hampir mirip dengan pesona agrowisata Malino. Di objek ini mempunyai berbagai kompleks Green House pertanian dari berbagai komoditi pertanian. Seperti Green House Anggrek/ Tanaman Hias. Green house Bioteknologi tanaman Kentang dan Green House Tanaman Talas/Keladi. Wajar, lokasi ini sering menjadi objek dalam kegiatan study tour. Berwisata sambil belajar! Asyiiiiiiiik jajajaja

Di tempat ini kita juga dapat menikmati buah strawberry yang dapat dipetik langsung dari tanamannya. Tahun kemarin, untuk masuk membayar dengan harga Rp 5.000,- dan setiap yang dipetik dibayar Rp 20.000,-/kg. mempunyai buah yang manis. Kebun ini terletak diatas bukit. Sembari menikmati buah strawberry yang dipetik langsung, saat itu pula hembusan angin membelai kita dan dihiasi dengan bentangan alam yang memukau.


Potensi Agrowisata berikutnya adalah Enrekang. secara umum, topografinya bergunung dan membentuk alur bukit yang berkelok-kelok. Potensi agrowisata di daerah ini adalah Kebun Raya Enrekang. Yang kabarnya kebun raya ini diproyeksikan sebagai kebun raya kedua terbesar di Indonesia. Dan diusahakan mengoleksi berbagai jenis flora yang ada di Indonesia. Kebun Raya ini masih dalam tahap perkembangan.

Akses menuju ke lokasi ditempuh dengan lama perjalanan dari Makassar ke lokasi ini sekitar 5-8 Jam perjalanan. Ditemani dengan kondisi jalan yang berkelok-kelok. Melewati jalan yang dihiasi dengan panorama alam yang indah dengan tebing khasnya. Di daerah ini kita akan melihat lansekap gunung yang indah, salah satunya adalah Gunung Nona. Terdapat pula dua gunung dengan tebing yang datar dan curam, didasar tebingnya terdapat sungai yang memisahkan gunung tersebut. Seolah karena sungai ini maka gunung ini terpisah.

Di tebing gunung ini terdapat beberapa kuburan yang oleh warga setempat menyebutnya dengan nama “Mandu” yang artinya gua tempat pemakaman orang. kuburan ditebing tergolong ke dalam kuburan yang tua. Bentuknya berjajar menghadap kearah jalan raya Cakke-Baraka. Gunung ini pernah menjadi sorotan media massa ketika perayaan hari raya kemerdekaan republik Indonesia. Dimana ditebing ini dipasang sebuah bendera yang terbesar dalam perayaan hari raya kemerdekaan RI.

Arabica typica, sebagai salah satu koleksi flora khas daerah ini dan menjadi salah satu kopi yang digemari di dunia. Spesies kopi ini hanya ditemukan di Enrekang di wilayah Sulawesi selatan. produksi minuman berkafein ini telah menembus ke pasaran internasional. Dan terus dikembangkan dalam rangka peningkatan produktivitasnya.

Dalam beberapa tahun terakhir kegiatan agronomis tanaman kopi ini menunjukkan inkonsistensi dengan kondisi cuaca. Dan beberapa petani pun memilih untuk beralih ke komoditi hortikultura karena persoalan cuaca yang tidak mendukung, pasalnya tanaman ini dapat berbunga ketika ada musim kemarau. karena anomali iklim yang melanda di tahun-tahun terakhir, beberapa petani terpaksa melakukan hal tersebut. Ditambah saprodi yang semakin susah dijangkau. Semoga ini menjadi perhatian bagi kita semua khususnya stakeholder yang terkait untuk tetap peduli dengan kondisi tersebut demi kemaslahatan bersama.

Dari beberapa lokus agrowisata tersebut, menunjukkan potensi agrowisata yang dimiliki Sulawesi Selatan sangat beragam dengan karakteristik dan keunggulan masing-masing. Bahkan mungkin lokus agrowisata yang ada di Sulawesi Selatan bukan hanya dari ketiga diatas. Semoga kedepan objek-objek yang lainnya dapat terpublish juga. Dan menambah koleksi agrowisata di Sulawesi Selatan.

Sebagai wahana edukasi, objek agrowisata tersebut dapat memberi nilai-nilai baru. Dapat menambah pengetahuan-pengetahuan inovatif dan kreatif untuk mewujudkan masyarakat yang mempunyai Sumber Daya Manusia yang handal. Dan ini juga menjadi salah satu angin segar sebagai tumpuan hidup masyarakat menuju kesejahteraan. Bahwa pertanian bukan hanya dengan mencangkul saja, tetapi pertanian terpadu dengan sector-sektor lainnya dan mampu berkontribusi dalam perekonomian bangsa khususnya di Sulawesi Selatan.

Akhir kata mari mendukung gerakan Visit South Sulawesi 2012. Dan semoga dari tulisan-tulisan ini dapat menjadi salah satu representasi dari program tersebut. Salam blogger!

Sumber gambar:
1. http://www.binus.web.id
2. http://enrekang.com
3. study Tour

Nikmatnya Wisata Kuliner Sulawesi Selatan

Kebhinnekaan yang menjadi karakteristik dan menyentuh berbagai aspek dalam kehidupan negara ini. Salah satu aspek tersebut adalah keragaman pangan sebagai koleksi perpustakaan pangan dalam negeri ini . Dari Sumatera hingga Papua menjadi lemari-lemari produk pangan dengan karakteristik tersendiri. Dan mungkin hanya sekian saja dari perpustakaan pangan tersebut yang sempat terbaca oleh kita.

Sulawesi Selatan sebagai salah satu dari lemari-lemari produk di dalam perpustakaan pangan negeri ini. Terdiri dari keanekaragaman yang menjadi karakteristik tersendiri untuk Sulawesi Selatan. Dari berbagai kreatifitas penciptaan nilai tambah, transformasi dari death capital to life capital terhadap sumber daya pangan yang tersedia. Hal tersebut menunjukkan bahwa inovasi dari masyarakat Sulawesi Selatan yang tinggi untuk menyumbang dalam koleksi perpustakaan pangan Indonesia. Dalam tulisan ini beberapa kuliner khas saja dalam perpustakaan pangan Sulawesi Selatan yang sempat terbaca oleh penulis.

Coto Makassar, makanan khas yang telah menyebar di setiap penjuru Sulawesi Selatan, setiap kabupaten pasti akan tersedia sajian coto Makassar. Bahkan makanan ini telah menyebar sampai ke daerah lain di nusantara. Makanan ini terbuat dari bahan utama daging. Entah daging sapi, kerbau ataupun kuda ditambah racikan bumbu khas yang menambah nikmatnya sajian makanan populer Sulawesi Selatan ini. Tertarik? Coba sendiri biar deskripsi tulisan ini lebih detail lagi. Hehehe

Sop Konro, Pallu Basah, dan Pallu Ce’la juga merupakan koleksi kuliner Sulawesi Selatan yang sentrumnya di pusat provinsi Sulawesi Selatan, Makassar. Ketiga makanan tersebut mempunyai bentuk dan penyajian yang hampir sama dengan coto Makassar. Yang membedakannya adalah sop konro dari tulang iga sapi ataupun kerbau, Pallu Basah dengan kuah yang lezat dan Pallu ce’la dari ikan yang dimasak Asin.

Selain itu kita juga akan menemukan hidangan pisang epek dari bahan dasar pisang yang dibakar lalu ditekan hingga berbentuk pipih dan disiram dengan gula merah yang dikentalkan, terkadang pula ditambah dengan cokelat. Makanan serupa dari bahan dasar pisang yang menjadi makanan khas Sulawesi Selatan adalah Pallu Butung. Pallu Butung ini disajikan mirip dengan cara penyajian kolak pada umumnya.

Sulawesi Selatan pun terkenal dengan Roti. Lokus produksi makanan ini terdapat di Maros. Diversifikasi dan penyajian yang khas menambah nikmatnya Roti yang terkenal dengan nama Roma- Roti Maros. Selain itu, terdapat pula Dange, makanan khas yang terbuat dari bahan utama beras ketan hitam yang di bakar. Makanan ini ditemukan di warung pinggir-pinggir jalan Pangkep, Rute menuju Tana Toraja.

Ada juga Dangke, namanya hampir sama dengan Dange. Jenis makanan ini terbuat dari susu segar sapi yang selanjutnya digumpalkan. Hasil akhirnya menyerupai tekstur tahu. Dangke ini dapat dikonsumsi langsung ataupun diolah kembali. Akan tetapi lebih nikmatnya jika dikonsumsi langsung karena cita rasa susunya yang unik dan segar. Terdapat pula Baje Kotu, terbuat dari kacang tanah dan gula merah yang dibungkus dengan kulit jagung.

Sulawesi Selatan pun dikenal sebagai salah satu lumbung kopi di Indonesia bahkan Internasional. Tak asing bagi kita kingdom Plantae dari jenis Arabica typica, orang lebih mengetahui dengan sebutan Kopi Kalosi/Toraja. Sesuai dengan namanya bahan minuman yang mengandung kafein ini hanya ditemukan di Sulawesi Selatan tepatnya di Enrekang dan Tana Toraja. Menikmati nikmatnya kopi dengan pesona eksotisme Buttu Kabobong ataupun indah dan uniknya objek wisata Tana Toraja.

Di daerah ini juga kita bisa menikmati buah salak, dari berbagai jenis species seperti salak Golla-Golla (Golla-Golla:Gula) yang bermorfologi kecil tetapi mempunyai rasa Golla. Tersaji pula penganan khas daerah ini yakni Deppa Te’tekan (Deppa: Kue dan Te’tekan: Memukul). Nama yang sangat unik, karena mempunyai warna merah gelap maka pendatang menyebutnya kue merah. Kue ini hanya ditemukan di Sulawesi Selatan saja tepatnya di Enrekang dan memiliki penampilan berbentuk belah ketupat.

Irex, salah satu minuman khas Sulawesi Selatan. jenis minuman ini bisa didapatkan di Sinjai. Bahan dasarnya dari ubi kayu yang difermentasi. Dan terkadang minuman ini memabukkan jika dalam jumlah yang banyak karena kandungan ubi kayu yang mengalami proses fermentasi. Tetapi rasanya manis dan sungguh nikmat. Penasaran lagi? Silahkan pesan atau kunjungi langsung Sulawesi Selatan tepatnya di Sinjai.

Di Luwu kita akan menikmati Kapurung, juga merupakan makanan khas Sulawesi Selatan yang terbuat dari bahan dasar tepung sagu dan campuran sayur-sayuran serta ikan. Makanan ini hanya dapat ditemukan di Sulawesi Selatan. kandungan gizi yang terkandung dalam makanan ini hampir setara dengan makanan pokok Indonesia. Bahkan jenis makanan ini menjadi makanan pokok orang-orang tempo dulu. Budaya yang sangat bagus, melestarikan dan alternatif makanan substitusi nasi.

Diversifikasi pangan yang menjadi angin segar dalam problematika pangan dan menjadi pisau analisis dalam paradigma kedaulatan pangan kedepan. koleksi kebhinnekaan pangan tersebut dengan karakteristik yang khas dan menarik semakin menambah power kedaulatan pangan. Diversifikasi pangan untuk mengantisipasi krisis pangan yang menjadi trend problematika kehidupan sekarang.

Sungguh suatu karunia yang diberikan olehNya. Kita tinggal di sebuah pulau yang kaya akan diversifikasi pangan, Indonesia dan Sulawesi Selatan khususnya. Dengan koleksi yang banyak tersebut, semoga tidak hanya menjadi koleksi belaka dalam perpustakaan pangan kita. Tetapi dapat dibaca oleh kita semua sebagai kekayaan bangsa. Dan semoga dengan beberapa yang telah tersaji dalam tulisan ini dapat bermanfaat untuk kita semua.

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua, dan sukses untuk program Visit South Sulawesi 2012, dan tulisan ini sebagai bentuk partisipasi dalam lomba konten blog” Strategi Pengembangan dan Promosi Wisata Sulawesi Selatan. Salam Blogger!!!! jajajaja.


sumber gambar:
1. http://kitabmasakan.com
2.http://segelasjuspisang.wordpress.com
3. http://kulinerkita.multiply.com
4. http://www.enrekang.info


Ragam Pesona Wisata Sulawesi Selatan; Upaya Mendorong Pengembangan dan Promosi Sulawesi Selatan

Sebuah negara kepulauan yang membentang luas dari Sabang sampai Merauke, dengan jajaran pulau besar hingga terkecil. Indonesia, dengan potensi sumber daya alam yang melimpah. Berbagai budaya dan kearifan lokal yang khas menjadikan masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang kompleks dan beragam namun tetap satu dalam kerangka negara kesatuan republik indonesia, Bhinneka Tunggal ika.

Sulawesi Selatan, salah satu provinsi yang terletak di pulau Sulawesi, sebuah pulau yang unik ̶ 12 tahun yang lalu guru IPS di SD, mengatakan jika mencari pulau yang kita diami dalam globe ataupun peta dunia cukup dengan mengingat huruf K, sebuah pulau yang sangat mudah di dapat karena mempunyai bentuk huruf alphabet ̶ dan lebih uniknya lagi adalah mempunyai karakteristik sosial dan budaya yang khas, memiliki karakteristik lansekap alam yang indah nan beragam dari pantai hingga pegunungan yang semua itu merupakan karunia yang harus dimanfaatkan untuk mewujudkan kesejahteraan yang direpresentasikan melalui kreatifitas penciptaan nilai tambah terhadap karakteristik sumber daya tersebut.

Jika di telusuri dari berbagai sudut pandang sejarah, budaya, alam, religi, dan kuliner. Sulawesi selatan mempunya diversifikasi pesona wisata yang mengagumkan. Pesona wisata sejarah dengan Benteng Rotterdam, sebuah benteng peninggalan Kerajaan Goa-Tallo yang dibangun oleh pasukan Ayam Jantan dari Timur, De Haan Van De Oosten. Benteng ini awalnya bernama Benteng Ujung Pandang. Namun, setelah penandatangan perjanjian Bongaya, namanya diubah menjadi Fort Rotterdam oleh Cornelis Speelman untuk mengenang kota kelahirannya, Rotterdam.

Benteng ini berdekatan pula dengan salah satu ikon bahari Sulawesi Selatan, anjungan Pantai Losari dan Tanjung Bunga serta Trans Studio. Wisata historik ini sementara dalam tahap renovasi. Ada yang mengatakan kalau lansekap bangunan benteng ini menyerupai seekor penyu yang merangkak kelaut. Selain itu, terdapat pula Benteng Somba Opu, Benteng yang juga merupakan salah satu peninggalan kerajaan Goa- Tallo.

Pantai Losari, merupakan pesona nan potensil untuk wisata Bahari di Sulawesi Selatan. Di objek ini, kita akan disuguhkan indahnya sunset di petang hari. Di pagi hari ramai dengan aktivitas olahraga, terutama pada hari libur. Dan dimalam hari terkadang dihibur dengan event seperti konser band ataupun penyanyi jalanan dengan petikan gitarnya. Di lokus pesona ini pula akan dibangun beberapa bangunan yang menghiasi center point of Indonesia, salah satunya masjid terapung yang sudah bisa difungsikan.Tak ketinggalan pula pesona Trans Studio melengkapi diversifikasi wisata Sulawesi selatan.

Tana Toraja sebagai ikon wisata budaya khas Sulawesi Selatan memiliki beragam pesona seperti bangunan kuburan batu di Londa, Ketekesu, permandian alam Makula, lansekap bangunan Tongkonan, upacara adat Rambu Solo dan beberapa tarian khasnya seperti Ma’badong. Yang pastinya bahwa objek wisata di daerah ini bisa dikatakan sepanjang jalur merupakan pesona yang indah. Dan setiap itu pula mata kita dihiasi dengan lansekap bangunan yang hanya ditemukan di Tana Toraja, Tongkonan.

Tak ketinggalan pula dengan lansekap alam yang unik menambah koleksi indahnya pesona wisata di Sulawesi Selatan. Gunung Nona, warga setempat menyebutnya Buttu Kabobong. Disebut demikian karena konon bentuk gunung tersebut menyerupai kelamin wanita. Pesona ini terletak di kabupaten Enrekang, dan menjadi pula ikon wisata di daerah ini. Lansekap alam ini terletak di jalur Makassar-Tana Toraja. Menjadi resting untuk melepas lelah sejenak untuk sampai di Tana Toraja.

Namun, ketika mabuknya akan pesona tersebut tak mampu terbendung ataupun rasa lelah karena perjalanan yang jauh, sekitar pesona alam Buttu Kabobong terdapat beberapa tempat penginapan seperti villa Bambapuang dan Panorama Indah dan beberapa warung yang menyajikan beragai menu khas Duri Kompleks seperti Baje Kotu ( makanan tradisional yang terbuat dari kacang dan gula merah), Dangke (susu segar yang berasal dari sapi ataupun kerbau yang difermentasi), Deppa Te’tekan dan buah Salak serta aroma kopi kalosi dari spesies Arabica typica- satu-satunya kopi yang hanya ditemukan di Indonesia. Tak ketinggalan pula Kebun Raya Enrekang dan sebuah daerah percontohan yang khas dimana di desa tersebut merupakan kawasan bebas asap rokok.

Wisata alam Sulawesi Selatan lainnya adalah keindahan Air Terjun Bantimurung. Wisata alam ini terletak di kabupaten Maros. Pesona ini mempunyai kekhasan yakni bentuk air terjunnya yang bertingkat dan lebar. Air yang jernih dan segar menambah keindahan objek wisata alam ini. Dan tatanan stalakmit dan stalaktit disekitar air terjun.

Kupu- kupu yang beragam yang menghiasi indahnya lansekap alam Air Terjun Bantimurung menambah indahnya objek wisata di daerah ini. Bahkan, dulu hewan yang bermorfologi sayap warna-warni yang indah bertebaran dimana-mana. Yang dengan ramah menyambut pengunjung dengan kepakan sayap indah. Akan tetapi, makhluk yang indah itu hanya sedikit yang tersisa. Hanya sedikit dari mereka yang menyambut kita. Padahal panorama disekitar air terjun ini juga merupakan habitat asli mereka. Sekiranya dengan prinsip ekologis yang tertanam dalam jiwa kita, kemungkinan makhluk makhluk tersebut masih manyambut kita. Semoga ini menjadi perhatian bagi kita semua yang cinta akan ekologi.

Tanjung Bira yang terletak di kabupaten Bulukumba menambah koleksi kekayaan alam sebagai potensi wisata Sulawesi Selatan. Pasir putih, simbol maritim Indonesia-Perahu Phinisi dan keindahan ombak kecil menambah indahnya pesona Tanjung Bira. Lokus wisata ini menjadi nilai tersendiri bagi Sulawesi Selatan karena di wilayah ini masih terdapat pelestarian pembuatan perahu phinisi, dan semoga tetap eksis kedepannya. Yang artinya karakteristik dan kearifan lokal tetap lestari.

Takabonerata, sebagai salah satu Taman Nasional. Sebagai lokus ekowisata andalan di Sulawesi selatan. Tepatnya di Kabupaten Selayar. Di Taman ini beberapa aktivitas umum wisata bahari tersedia. Seperti menyelam dan snorkeling menikmati koleksi flora dan fauna endemik peralihan weber-wallace. Eksotisme seperti itu bukan hanya terdapat di Taman Nasional Taka bonerate. Keelokan ekowisata ini dapat pula kita temukan di Pulau Kapoposang sebuah pulau yang terletak di Selat Makassar, Pangkep.

Negara kita, khususnya Sulawesi Selatan mempunyai potensi sumber daya alam, karakterisitik social budaya dan lansekap bangunan sejarah. Dan semua itu butuh perhatian dan tanggung jawab kita semua untuk melestarikannya. Dan sepertinya upaya untuk merepresentasikan hal tersebut telah diaktualisasikan salah satunya melalui program Visit South Sulawesi 2012. Semoga upaya-upaya lain yang kreatif dan inovatif kedepannya terus tumbuh dan mampu memikat kepada khalayak publik.

Strategi pengembangan dan promosi objek wisata Sulawesi Selatan yang kreatif. Bahkan berpartisipasi dalam event kompetisi konten blog ini adalah hal yang sangat bijaksana. Dan itu adalah salah satu wujud kita yang bangga, kagum dan cinta akan potensi wisata yang dimiliki untuk mendukung strategi pengembangan dan promosi wisata Sulawesi Selatan.

Mengutip sebuah kalimat yang sungguh indah bahwa kesejahteraan suatu bangsa bukan karena banyaknya sumber daya alam yang dimiliki tetapi kesejahteraan karena kreatifitas akan sumber daya alam yang dimiliki. Dari lahan kritis menjadi lahan subur. Dari tanah gersang menjadi agrowisata! Dan hal itu tergantung dari Sumber Daya Manusia.

Sebagai harapan akan strategi pengembangan dan ajang promosi wisata Sulawesi Selatan melalui Lomba Konten Blog ini dapat menambah informasi yang lebih spesifik lagi tentang beberapa pesona Sulawesi Selatan yang unik, alami dan pastinya menjadi kebanggaan kita semua. Bahwa pesona tersebut akan terjabarkan sampai ke dunia Internasional.
Salam blogger!

Sumber gambar:
1. http://www.panoramio.com
2. http://www.torajatreasures.com
3. Koleksi pribadi
4. http://www.enrekang.info
5. http://www.takabonerate.net

Eksotisme Gunung Nona (Buttu Kabobong) di Enrekang - Sulawesi Selatan

Sekilas teringat sebuah pengalaman di SMA. Ketika itu masih dikelas dua, Aku mengikuti kursus bahasa Inggris, Mapato English Course nama kursus itu. Sebenarnya aku adalah orang yang sering menghindar bahkan terkadang mencoba lari dari kelas ketika pelajaran Bahasa Inggris tiba. Bahkan lebih memilih mengurung diri di kos atau menikmati segelas kopi di warung sekolah.

Bad behavior tersebut sirna ketika aku mendengar tentang asyiknya pengalaman tiga orang teman kelas yang kembali dari meeting dengan tourist yang singgah di Resting Bambapuang melepas lelah menikmati eksotisnya Gunung Nona, warga setempat menyebutnya dengan Buttu Kabobong. Aku pun tertantang untuk mencari tahu bagaimana mereka bisa meeting dengan bule-bule dari Spain, Italy, France atau negeri Eropa umumnya dan Amerika Serikat.

Lebih bersemangat lagi ketika Harun Setiawan, Rahmawati Mastura dan Jaslianti Ahmad memperlihatkan foto-foto kenangan dari beberapa tourist dalam handphone mereka. Hasrat untuk merasakan juga asyiknya pengalaman mereka semakin menggelora. Ibarat angin segar yang bertiup sehingga semangat dalam belajar pun berhembus. Sebagai bekal untuk bisa berfoto ataupun berbincang-bincang dengan bule-bule aku ikuti kursus itu. Dan hasilnya masih terasa sampai sekarang. Hehehe

Jadwal kursus saat itu adalah dua kali dalam seminggu dan sekali meeting dengan tourist di Gunung Nona. Terkadang study tour ke Tana Toraja sekaligus menikmati pesona pernik budaya. Dan pada dasarnya tourist yang menuju Tana Toraja sebagian besar memilih melepas lelah di Buttu Kabobong. pada saat itulah moment kami untuk mengasah dan implementasi materi kursus yang diperoleh selama dua kali seminggu tersebut.

Diawali dengan mohon restu kepada pemilik resting Bambapuang untuk latihan conversation dengan para pengunjung, dan kemudian izin dengan para guide tourist. Dan hanya senyum dari mereka ketika kami memohon izin untuk belajar kosa kata percakapan pertanda mengiyakan dengan prasyarat selama tidak mengganggu ketenangan mereka. Dan sebagian besar guide tersebut bahkan membantu kami dalam perkenalan awal kepada para tourist.

Excuse me, Sir? Do you speak English?” terkadang pula “ can you speak English sir? adalah kalimat awal ketika ingin memulai percakapan dengan mereka. Dan senyum mereka sambil membalas dengan kalimat “ Yes” ataupun “ yes a little” sebagian pula dari mereka langsung membalas dengan No ataupun “I’m sorry, I’m tired” dan sebagian pula langsung mengabadikan pesona eksotisme Buttu Kabobong dengan kamera mereka.

Terkadang pula kami mencoba mengalihkan dan menarik perhatian mereka dengan mengutip salam-salam dalam bahasa mereka seperti” Guten Tag artinya selamat siang pada Deutsch”. Kalimat “arigatoo” ketika kami melihat tourist yang bermata sipit- Japan. Sebagian dari mereka langsung melirik kearah kami bahkan ada yang langsung mendekati kami dan melanjutkan dengan bertanya lebih akrab kepada kami dalam bahasa mereka.

Hanya senyum yang mampu kami balaskan dan tingkah kaget dari kami sambil membalas mereka dengan kalimat” I’m sorry, I just know that sir” dan pada saat itu tradisi salam perkenalan kami dimulai dengan” do you speak English?” ketika mereka menimpali dengan “yes” ataupun “ yes , a little” maka kami lanjutkan dengan berbincang lebih jauh lagi. jajajajaja trik sobat! untuk menarik perhatian. jejejeje

Disela-sela asyiknya percakapan dengan mereka salah satu yang sering mereka pertanyakan dengan kami adalah nama Gunung yang menjadi background di resting Bambapuang itu. Dengan lantang kami menyebutnya dengan Buttu Kabobong, ataupun Gunung Nona dan atau Erotic Mountain sesuai dengan nama yang tertera di depan resting ini.

Di Resting ini dengan pesona alam yang indah, terdapat kalimat yang kurang lebih bertuliskan (mohon maaf kalau tulisan ini salah, karena itu ketika aku masih di SMA-5 tahun yang lalu, itupun ketika resting itu belum di renovasi, belum semegah dengan bangunan sekarang ) “dangke adalah makanan khas Indonesia”. Dan sebagian pula dari para tourist tersebut mempertanyakan makna kalimat tersebut terutama tourist dari German yang mempunyai salah satu kosa kata yang hampir sama yakni “Danke” artinya adalah terima kasih.

Kata yang hampir sama “Dangke” dan “Danke” tetapi mempunyai makna yang jelas beda. Dangke adalah makanan khas yang terbuat dari susu sapi ataupun kerbau yang segar dan kemudian dimasak sampai waktu tertentu dan kemudian dikentalkan dengan menggunakan getah papaya. Makanan yang mempunyai penampilan bahkan tekstur mirip dengan tahu, dapat di olah kembali namun lebih nikmatnya bila di konsumsi langsung karena cita rasa dari susunya yang khas. Sedangkan “Danke” dalam bahasa jerman artinya terima kasih. Hmmm, mungkin bisa dikaitkan juga yea dengan kalimat” ich danke Ihnen für die Dangke servieren“ arti bebasnya mungkin “Terima Kasih Atas sajian Dangkenya“. Tertarik? Atau ingin menikmati pesona alam Buttu Kabobong sambil speaking dengan para tourist? Jawabnya Visit Sout Sulawesi di Enrekang!

Sejuta rasa asyik yang aku rasakan ketika meeting dengan para bule-bule. Bahkan salah satu yang masih tersisa itu adalah gambar di samping ini. Foto ini adalah salah satunya yang tersisa dari meeting. Oh iya ada juga yang sempat komunikasi sampai sekarang. Yang awalnya aku mengirim kabar melalui surat ketika masih di SMA. Dan pada saat di Makassar untuk mengenyam pendidikan dunia internet mulai aku sentuh, aku teringat dengan secuil kertas alamat yang ditinggalkan salah satu dari tourist dulu dalam binder ku. Aku mengirimkan pesan melalui email. Dan sekitar dua hari aku terima balasannya. Hingga sekarang masih berkomunikasi melalui facebook. Namanya Manuel Lao. Kalau sahabat blogger ingin berteman juga silahkan di add saja, semoga di confirm juga. Jajajajaja.

Sejuta rasa asyik tersebut juga karena pesonamu Buttu Kabobong, karena eksotismu Gunung Nona, dan karena You’re amazing the Erotic Mountain. Dan setiap kali aku melintas di depanmu, setiap itu pula aku teringat sejuta rasa itu. Dan berfikir dapat kembali ke masa itu. I just wanna say” thanks so much Gunung Nona!, Terima kasih Buttu Kabobong!”

Semoga Tulisan ini bermanfaat, Let’s visit South Sulawesi! I’ll be there for you!
Salam blogger!JAJAJAJA

Kamis, 05 April 2012

Aspek Organisasi dan Manajemen

Organisasi dan manajemen adalah salah satu dari aspek yang mendukung keberlangsungan suatu perusahaan. Pengorganisasian adalah suatu proses pengelompokan berbagai macam aktivitas untuk mencapai tujuan yang menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas tersebut. Organisasi adalah suatu sistem berserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok orang yang berkerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Unsur-unsur organisasi adalah manusia, tempat kedudukan, tujuan, pekerjaan, struktur, teknologi, dan lingkungan

Perusahaan kami bernama UD. RAFILAH. Pemilihan nama tersebut merupakan hasil kesepakatan dari kami selaku pendiri perusahaan yang berasal dari akronim Rika, Amel, Fikar, Iqbal dan Fadillah.Gagasan ini muncul dalam benak kami karena alasan bagaimana dapat menampilkan sebuah nama perusahaan yang menarik, mudah diingat oleh pelanggan kami, terkesan lebih sederhana tanpa melupakan ciri tampilan produk kami yang sebenarnya. Alasan lain yang memunculkan tampilan nama perusahaan kami UD. RAFILAH akan memunculkan sebuah pertanyaan oleh para pembeli mengenai produk apa yang kami produksi hingga pada akhirnya rasa penasaran tersebut dapat menimbulkan keinginan untuk mencari tahu. Kami memanfaatkan falsafah tak kenal maka tak sayang sehingga seiring dengan rasa keingintahuan pembeli mereka dapat menilai dan memutuskan untuk menjadi pembeli atau pelanggan.

UD. RAFILAH merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi snack yang bernama stick Tenggiri Keju pada tanggal 9 Juni 2011 di Makassar, Jl. Bulusaraung Makassar, di mana bangunan tersebut berfungsi sebagai pabrik sekaligus sebagai kantor dan pusat penjualan produk.

untuk selengkapnya, sobat bisa liat di link dibawah ini

Gejala Kelebihan unsur hara tanaman (Toksisitas unsur hara tanaman)

Toksisitas adalah suatu keadaan yang menandakan adanya efek toksik/racun yang terdapat pada bahan sebagai sediaan single dose atau campuran...