Sabtu, 07 April 2012

Melirik Pesona Agrowisata dalam Mendukung Perekonomian Sulawesi Selatan

Indonesia sebagai negara agraris yakni negara yang sebagaian besar rakyatnya hidup dari sector pertanian. Meskipun dari masa ke masa sector ini kadang hanya menjadi sector cadangan.dan relative ditelantarkan. Padahal sumbangsinya cukup besar terhadap perekonomian bangsa. Hal itu telah dibuktikan dalam krisis moneter yang dahsyat di tahun 1998 dan tahun 2008 terjadi krisis pangan global. Dengan tangguhnya menghadapi problematika tersebut. Terjadi PHK di jawa tetapi justru di Sulawesi petani cokelat menikmati kehidupan yang melimpah.

Melihat fenomena tersebut, seharusnya menjadi angin segar dalam pembangunan di negara ini. Menuntut pula inovasi untuk terus berkreasi dalam penciptaan metode yang baru. Salah satunya adalah dengan kombinasi antara sector pertanian dengan sector pariwisata, agrowistata. Selain sebagai sumber penghidupan yang utama, juga dapat menjadikan sebagai wahana edukasi untuk masyarakat.

Agrowisata sebagai subsector pertanian yang dikombinasikan dengan potensi pariwisata. Agrowisata yang menggunakan aktivitas pertanian sebagai ladang wisata. Konklusinya adalah bagian system pertanian terpadu. System ini didukung oleh lansekap alam yakni pesona alam ataupun inovasi yang diaplikasikan dalam system agronomisnya. Metode ini secara tidak langsung memberi produksi ganda, yakni produk dari agronomis dan output dari sisi wisatanya.

Sebagai bagian dari jajaran pulau yang membentang dari Sumatera sampai Papua, Sulawesi Selatan mempunyai beberapa lokus agrowisata yang memikat. Yang pertama adalah daerah Malino. Sebagian besar lapangan kerja didominasi oleh sector pertanian khususnya subsector Hortikultura. Objek ini terletak di kabupaten Gowa. Gapuranya menyambut kita dengan ucapan “Malino Kota Bunga”.

Malino pun di mahkotai dengan dengan lansekap alam yang memukau. Dengan topografi yang berbukit dan didominasi dengan diversifikasi tanaman hortikultura yang tumbuh diatasnya. Selain itu kita juga akan menemukan tanaman kopi. Terbentang hamparan tanaman dalam teras-teras budidaya tanaman yang berkelok-kelok. Dihiasi daun tanaman yang menutupi hamparan, dimahkotai dengan warna-warni buah tanaman ataupun ajir-ajir tanaman tomat dan kacang-kacangan.

Daerah ini juga mempunyai hamparan tanaman teh yang menjadi salah satu maskot objek wisatanya. Komoditi perkebunan ini kabarnya sudah menembus ekspor ke manca negara. Dan terus direnovasi untuk mecapai klimaks pesonanya. Ditemani semilir angin dan suhu yang dingin. Terdapat pula kawasan hutan pinus dengan nyanyian hembusan anginnya yang sejuk ditambah asyiknya menunggang kuda. Objek ini pun sering menjadi tempat meeting, entah pertemuan kecil ataupun meeting besar. Di daerah inipun tersedia beberapa tempat penginapan dari berbagai tipe.
Agrowisata lain dengan pesona yang indah adalah Loka. Topografi dan iklim umumnya hampir mirip dengan pesona agrowisata Malino. Di objek ini mempunyai berbagai kompleks Green House pertanian dari berbagai komoditi pertanian. Seperti Green House Anggrek/ Tanaman Hias. Green house Bioteknologi tanaman Kentang dan Green House Tanaman Talas/Keladi. Wajar, lokasi ini sering menjadi objek dalam kegiatan study tour. Berwisata sambil belajar! Asyiiiiiiiik jajajaja

Di tempat ini kita juga dapat menikmati buah strawberry yang dapat dipetik langsung dari tanamannya. Tahun kemarin, untuk masuk membayar dengan harga Rp 5.000,- dan setiap yang dipetik dibayar Rp 20.000,-/kg. mempunyai buah yang manis. Kebun ini terletak diatas bukit. Sembari menikmati buah strawberry yang dipetik langsung, saat itu pula hembusan angin membelai kita dan dihiasi dengan bentangan alam yang memukau.


Potensi Agrowisata berikutnya adalah Enrekang. secara umum, topografinya bergunung dan membentuk alur bukit yang berkelok-kelok. Potensi agrowisata di daerah ini adalah Kebun Raya Enrekang. Yang kabarnya kebun raya ini diproyeksikan sebagai kebun raya kedua terbesar di Indonesia. Dan diusahakan mengoleksi berbagai jenis flora yang ada di Indonesia. Kebun Raya ini masih dalam tahap perkembangan.

Akses menuju ke lokasi ditempuh dengan lama perjalanan dari Makassar ke lokasi ini sekitar 5-8 Jam perjalanan. Ditemani dengan kondisi jalan yang berkelok-kelok. Melewati jalan yang dihiasi dengan panorama alam yang indah dengan tebing khasnya. Di daerah ini kita akan melihat lansekap gunung yang indah, salah satunya adalah Gunung Nona. Terdapat pula dua gunung dengan tebing yang datar dan curam, didasar tebingnya terdapat sungai yang memisahkan gunung tersebut. Seolah karena sungai ini maka gunung ini terpisah.

Di tebing gunung ini terdapat beberapa kuburan yang oleh warga setempat menyebutnya dengan nama “Mandu” yang artinya gua tempat pemakaman orang. kuburan ditebing tergolong ke dalam kuburan yang tua. Bentuknya berjajar menghadap kearah jalan raya Cakke-Baraka. Gunung ini pernah menjadi sorotan media massa ketika perayaan hari raya kemerdekaan republik Indonesia. Dimana ditebing ini dipasang sebuah bendera yang terbesar dalam perayaan hari raya kemerdekaan RI.

Arabica typica, sebagai salah satu koleksi flora khas daerah ini dan menjadi salah satu kopi yang digemari di dunia. Spesies kopi ini hanya ditemukan di Enrekang di wilayah Sulawesi selatan. produksi minuman berkafein ini telah menembus ke pasaran internasional. Dan terus dikembangkan dalam rangka peningkatan produktivitasnya.

Dalam beberapa tahun terakhir kegiatan agronomis tanaman kopi ini menunjukkan inkonsistensi dengan kondisi cuaca. Dan beberapa petani pun memilih untuk beralih ke komoditi hortikultura karena persoalan cuaca yang tidak mendukung, pasalnya tanaman ini dapat berbunga ketika ada musim kemarau. karena anomali iklim yang melanda di tahun-tahun terakhir, beberapa petani terpaksa melakukan hal tersebut. Ditambah saprodi yang semakin susah dijangkau. Semoga ini menjadi perhatian bagi kita semua khususnya stakeholder yang terkait untuk tetap peduli dengan kondisi tersebut demi kemaslahatan bersama.

Dari beberapa lokus agrowisata tersebut, menunjukkan potensi agrowisata yang dimiliki Sulawesi Selatan sangat beragam dengan karakteristik dan keunggulan masing-masing. Bahkan mungkin lokus agrowisata yang ada di Sulawesi Selatan bukan hanya dari ketiga diatas. Semoga kedepan objek-objek yang lainnya dapat terpublish juga. Dan menambah koleksi agrowisata di Sulawesi Selatan.

Sebagai wahana edukasi, objek agrowisata tersebut dapat memberi nilai-nilai baru. Dapat menambah pengetahuan-pengetahuan inovatif dan kreatif untuk mewujudkan masyarakat yang mempunyai Sumber Daya Manusia yang handal. Dan ini juga menjadi salah satu angin segar sebagai tumpuan hidup masyarakat menuju kesejahteraan. Bahwa pertanian bukan hanya dengan mencangkul saja, tetapi pertanian terpadu dengan sector-sektor lainnya dan mampu berkontribusi dalam perekonomian bangsa khususnya di Sulawesi Selatan.

Akhir kata mari mendukung gerakan Visit South Sulawesi 2012. Dan semoga dari tulisan-tulisan ini dapat menjadi salah satu representasi dari program tersebut. Salam blogger!

Sumber gambar:
1. http://www.binus.web.id
2. http://enrekang.com
3. study Tour

3 komentar:

  1. keren..kere.. keep fighting n keep blogging bro..

    BalasHapus
  2. mantap..Indonesia memang kaya dengan potensi wisata-nya, selamat berlomba ya..salam sukses selalu :)

    BalasHapus

Gejala Kelebihan unsur hara tanaman (Toksisitas unsur hara tanaman)

Toksisitas adalah suatu keadaan yang menandakan adanya efek toksik/racun yang terdapat pada bahan sebagai sediaan single dose atau campuran...