Selasa, 13 September 2011

Kopi Toraja/Kalosi

Kita patut berbangga dengan potensi lahan yang ada di negara ini, sebagai salah satu negara agraris yang mempunyai lahan yang luas. Dengan beberapa tanaman pertanian yang mampu tumbuh di beberapa daerah yang spesifik dari belahan sabang sampai merauke. Mulai dari beragam komoditi tanaman serealia, hortikultura dan tanaman perkebunan. Salah satu komoditi tersebut yang potensil adalah komoditi tanaman perkebunan, dan didominasi oleh tanaman keras seperti kopi dan kakao. Kopi misalnya, bahkan tidak asing lagi kalau kita adalah salah satu produsen kopi yang terbesar di dunia bersama kolombia, brasil dan vietnam. Dengan aroma dan cita rasa yang khas membuat permintaan dari beberapa negara konsumen meningkat setiap tahun.
Kopi toraja/ kalosi, Kopi luwak, kopi sumatera dan beberapa produk kopi lainnya yang sangat khas dapat tumbuh dengan baik di beberapa dataran tinggi indonesia. Sebagai contoh. Kopi toraja/kalosi sebagai kopi andalan sulawesi selatan yang bahkan merambah ke dunia internasional, dan ini yang memberikan penghidupan kepada beberapa petani di daerah sentra produk kopi jenis ini. Kopi toraja/ kalosi, yang sesungguhnya adalah nama dua daerah yakni toraja- kabupaten yang tidak asing lagi bagi kita sebagai objek wisata yang terkenal dan kalosi adalah salah satu nama daerah di kabupaten enrekang yang menjadi daerah dimana para pedagang pengumpul membeli kopi disekitar daerah tersebut, seperti dari kopi Baroko, kopi masalle, dan kopi curio dan beberapa kopi dari daerah Baraka . dan kemudian kopi tersebut disalurkan ke eksportir ke Toraja dan Makassar.
Dalam salah satu tulisan di tribun timur beberapa waktu yang lalu, katanya ada investasi dari jerman dan Malaysia yang ingin mengembangkan kopi ini dan ini di lokasikan di Enrekang (tribun, 13 maret 2011). Suatu hal yang sangat membanggakan. Bahwa ini adalah fakta jika potensi perkebunan ini sangat menggiurkan, bahkan dalam berita tersebut, kopi arabica typica sebagai kopi khas di daerah ini akan mempunyai harga jual yang meningkat 10 Kali lipat dari kopi biasanya. Ini sangat menjanjikan bagi saya dan beberapa petani-petani lainnya, karena sebagian besar masyarkat di daerah tersebut (baca: sekitar kalosi) menggantungkan hidup dari komoditi ini bahkan untuk membiayai kuliah. Hehehe Potensi lahan ( agroklimat, topografi, dan tanah) yang sangat mendukung, harga yang di beritakan akan meningkat beberapa kali lipat, semua ini adalah peluang yang harus di manfaatkan! Dan beberapa kekuatan lainnya seperti watak masyarakat yang masih memegang teguh kearifan lokal. Analisis Strength – Opportuniy! Namun dibalik hal tersebut, kita akan menganalisis dari segi kelemahan dan tantangan yang dihadapi…. To be continued!!!! Sekian dulu yeak… maw kuliah dulu… talla’ mo, mentama mi dosenku!!!!! hehehehehe  

Gejala Kelebihan unsur hara tanaman (Toksisitas unsur hara tanaman)

Toksisitas adalah suatu keadaan yang menandakan adanya efek toksik/racun yang terdapat pada bahan sebagai sediaan single dose atau campuran...