Senin, 26 Desember 2011

Proses translasi DNA

Translasi adalah proses penerjemahan kode genetik oleh tRNA ke dalam urutan asam amino. Translasi menjadi tiga tahap (sama seperti pada transkripsi) yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi. Semua tahapan ini memerlukan faktor-faktor protein yang membantu mRNA, tRNA, dan ribosom selama proses translasi. Inisiasi dan elongasi rantai polipeptida juga membutuhkan sejumlah energi. Energi ini disediakan oleh GTP (guanosin triphosphat), suatu molekul yang mirip dengan ATP

1. Inisiasi
 Komponen yang memainkan peranan penting dalam inisiasi adalah sebagai berikut.
    Ada dua subunit ribosom terlibat dalam proses inisiasi.
    Messenger RNA (mRNA).
    Aminoasil RNA transfer (tRNA)
    Guanosin-5′-trifosfat (GTP) menyediakan energi untuk proses translasi.
    Faktor inisiasi (IF) merakit komponen mengambil bagian dalam proses inisiasi.
Nukleotida – DNA dan RNA terdiri dari untai. Salah satu ujung untai dikenal sebagai “3”, sedangkan yang lain dengan ” 5″. Dalam proses inisiasi, subunit kecil ribosom melekat atau terikat ke ujung 5′ dari RNA. Protein khusus yang dikenal sebagai ‘Initiation Factor’ membantu dalam proses pengikatan. ‘eIF3’ atau eukariotik Inisiasi Factor membantu dalam mengikat unit ribosom kecil ke mRNA. Seiring dengan ribosom, RNA transfer (tRNA) juga melekat pada mRNA. Ketika tRNA akan melekat pada mRNA, ia membawa asam amino bersama dengan dirinya sendiri.
MRNA terdiri dari satu set tiga nukleotida yang disebut ‘kodon’. Kodon hadir pada asam nukleat (DNA dan RNA) sesuai dengan asam amino yang hadir dalam protein. Untuk setiap kodon, ada satu set asam nukleat melekat pada ujung tRNA. Ini dikenal sebagai ‘antikodon’.
tRNA mulai mencari mRNA untuk kodon awal (start codon). Kodon awal hadir pada mRNA ini kebanyakan ‘AUG’ (Adenin, Urasil, Guanin). Dalam sel-sel organisme eukariotik, asam amino yang sesuai untuk kodon awal adalah metionin. TRNA yang telah membentuk ikatan kovalen dengan metionin selama fase aktivasi translasi menjadi bagian dari struktur kompleks yang disebut ‘kompleks ribosom’. Sintesis protein, sehingga dimulai dengan metionin. Sebuah Inisiasi eukariotik Faktor 2 (eIF2) membawa tRNA ke subunit kecil ribosom. Ini melaksanakan hidrolisis GTP. Lebih lanjut mengarah pada pembentukan ribosom yang lengkap diikuti oleh disosiasi subunit kecil dan besar. Ini mengakhiri fase inisiasi dan fase Elongasi dimulai setelahnya.


2. Elongasi
Pada tahap elongasi dari translasi, asam amino-asam amino ditambahkan satu per satu diawali dari asam amino pertama (metionin). Ribosom akan terus bergerak dan membaca kodon-kodon di sepanjang mRNA. Masing-masing kodon akan diterjemahkan oleh tRNA yang membawa asam amino yang dikode oleh pasangan komplemen antikodon tRNA tersebut. Di dalam ribosom, metionin yang pertama kali masuk dirangkaikan dengan asam amino yang di sampingnya membentuk dipeptida. Ribosom terus bergeser, membaca kodon berikutnya. Asam amino berikutnya dirangkaikan dengan dipeptida yang telah terbentuk sehingga membentuk tripeptida. Demikian seterusnya proses pembacaan kode genetika itu berlangsung di dalam ribosom, yang diterjemahkan ke dalam bentuk asam amino guna dirangkai menjadi polipeptida.
Kodon mRNA pada ribosom membentuk ikatan hidrogen dengan antikodon molekul tRNA yang baru masuk yang membawa asam amino yang tepat. Molekul mRNA yang telah melepaskan asam amino akan kembali ke sitoplasma untuk mengulangi kembali pengangkutan asam amino. Molekul rRNA dari sub unit ribosom besar berfungsi sebagai enzim, yaitu mengkatalisis pembentukan ikatan peptida yang menggabungkan polipeptida yang memanjang ke asam amino yang baru tiba.


3.Terminasi/Penyelesaian
Ini adalah tahap akhir dari proses translasi. Jika salah satu kodon terminasi memasuki lokasi ‘A’ ribosom, proses translasi berhenti. Hal ini terjadi karena tRNA tidak mengenali kodon tersebut. Kodon ini dikenali oleh ‘faktor rilis’ sebagai gantinya, dan mereka memicu reaksi yang disebut hidrolisis. Protein terbentuk sebagai hasil dari seluruh proses ini, dilepaskan dari ribosom dan akhirnya proses translasi berakhir.
proses translasi pada ribosom
Pada sel prokariotik, 18 asam amino yang diproduksi per detik dan 1000 asam amino yang dihasilkan dalam bakteri. Sintesis protein adalah proses penting yang terjadi di ribosom sel-sel makhluk hidup dan bentuk translasi merupakan bagian penting dari itu.

untuk selengkapnya klik link dibawah ini



( disertai ilustrasi video tentang Ekspresi genetika- Transkripsi, Replikasi dan transasi)

semoga membantu,,, trima kasih!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gejala Kelebihan unsur hara tanaman (Toksisitas unsur hara tanaman)

Toksisitas adalah suatu keadaan yang menandakan adanya efek toksik/racun yang terdapat pada bahan sebagai sediaan single dose atau campuran...