Fosfor merupakan unsur hara essensial yang harus selalu dipertimbangkan dalam merumuskan pupuk buatan. Unsur ini dalam bentuk superfosfat yang pertama kali dihasilkan di pabrik. Sampai akhir-akhir ini jumlah asam fosfat dalam pupuk campuran hampir tidak berubah melampaui jumlah nitrogen atau kalium. Bahkan sampai sekarang jumlah total ton fosfor dinyatakan sebagai P2O5 melampaui jumlah tiap unsur pupuk lain yang diperdagangkan.
Pemupukan pada umumnya merupakan media yang sangat tepat untuk menyalurkan unsur hara fosfor yang tersedia saat ini. Berat fosfor dalam ton yang digunakan sebagai pupuk melampaui berat nitrogen atau kalium. Tetapi pengangkutan fosfor dari dalam tanah oleh tanaman amat rendah dibanding nitrogen dan kalium, sering juga dijumpai hanya 1/3 atau 1/4 dari unsur tersebut dimana dosis besar jika dibandingkan dengan sedikitnya fosfor yang ditambahkan menjadi tidak tersedia untuk tanaman yang sedang tumbuh.
Jumlah total fosfor dalam rata-rata tanah mineral dibanding dengan jumlah nitrogen lebih besar dan jauh lebih kecil dari pada kalium, kalsium, dan magnesium. Tetapi yang lebih penting yakni sebagian besar unsur fosfor dalam tanah umumnya tidak tersedia untuk tanaman. Jika sumber dapat larut unsur ini diberikan pada tanah dalam bentuk pupuk, fosfornya sering “diikat” atau dijadikan tidak tersedia meskipun keadaan lapangan paling ideal.
Pemupukan pada umumnya merupakan media yang sangat tepat untuk menyalurkan unsur hara fosfor yang tersedia saat ini. Berat fosfor dalam ton yang digunakan sebagai pupuk melampaui berat nitrogen atau kalium. Tetapi pengangkutan fosfor dari dalam tanah oleh tanaman amat rendah dibanding nitrogen dan kalium, sering juga dijumpai hanya 1/3 atau 1/4 dari unsur tersebut dimana dosis besar jika dibandingkan dengan sedikitnya fosfor yang ditambahkan menjadi tidak tersedia untuk tanaman yang sedang tumbuh.
Jumlah total fosfor dalam rata-rata tanah mineral dibanding dengan jumlah nitrogen lebih besar dan jauh lebih kecil dari pada kalium, kalsium, dan magnesium. Tetapi yang lebih penting yakni sebagian besar unsur fosfor dalam tanah umumnya tidak tersedia untuk tanaman. Jika sumber dapat larut unsur ini diberikan pada tanah dalam bentuk pupuk, fosfornya sering “diikat” atau dijadikan tidak tersedia meskipun keadaan lapangan paling ideal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar