Rabu, 06 Oktober 2010

PEMANGKASAN (PRUNING)

Budidaya Tanaman Hortikultura, oleh Prof.Dr.Ir Enny Lisan Sengin, MS.

Pemangkasan diartikan sebagai memotong bagian tanaman untuk menghindari terjadinya arah pertumbuhan yang tidak diinginkan. Dasar dari pemangkasan erat kaitannya dengan dominasi pucuk atau meriste apikal. Auksin pada ujung batang yang menghambat tunas lateral, ujung batang di pangkas sehingga tunas lateral tumbuh dan akrena cabang banyak dan rapat.

Ratio antara bagian akar dan tajuk mempengaruhi pertumbuhan buah dan bunga. Tajuk di pangkas, daun akan berkurang berkurang akan berdampak pada fotosintesis dan akan menyerap air dan unsur hara membentuk gula dan karbohidrat untuk pertumbuhan tunas. Pemangkasan akar berakibat pada areal penyerapan berkurang dan menghambat pertumbuhan tajuk, cadangan kan digunakan untuk pertumbuhan akar baru.

Tujuan dari pemangkasan antara lain:
1. Mengontrol arah pertumbuhan tajuk tanaman
2. Untuk mendapatkan kerangka pohon yang kuat
3. Mengatur pertumbuhan tanaman
4. Menambah sifat produktivitas tanaman
5. Memperbaiki mutu dan hasil tanaman.

Untuk mendapatkan kerangka pohon yang baik ditentukan oleh banyaknya cabang dan batang utama. Bahwa cabang yang terbaik adalah cabang yang terdapat pada sudut 400- 900 dari batang utama dan terletak tidak mengumpul dalam satu tempat. Dan dalam melakukan pemangkasan harus melakukan training yang benar yakni pemilihan cabang yang baik.

Berikut beberapa macam training sistem yang di lakukan:

• Centeral leader
Ditandai dengan pohon mempunyai satu batang utama yang kuat, percabangan tersebar merata di sepanjang batang utama, jarak dan sudut yang baik pertumbuhan cabang primer kuat, dan bentuk tajuk mengerucut. Dengan kelemahan bahwa penyebaran sinar matahari tidak merata dan ssult dalam pemeliharaan karena pohon tinggi.



Untuk selenggkapnya klik link ini

Pemangkasan

Atau

Pemangkasan

.
.
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gejala Kelebihan unsur hara tanaman (Toksisitas unsur hara tanaman)

Toksisitas adalah suatu keadaan yang menandakan adanya efek toksik/racun yang terdapat pada bahan sebagai sediaan single dose atau campuran...